Sekjen PAN Prediksi Prabowo dan Jokowi Bakal Bertemu Usai Proses Pilpres Selesai
Setelah KPU mengumumkan dan menetapkan pemenang Pilpres 2019, Eddy memastikan tensi politik akan semakin mencair. Biasanya pascapemilu, kata dia, Prabowo akan mengumpulkan seluruh partai koalisi, sebagaimana pada Pilpres 2014 lalu.
Setelah proses pencoblosan Pemilu 2019 usai, banyak pihak mengharapkan kedua pasangan capres-cawapres yang bertarung bertemu untuk mendinginkan situasi. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi akan bersilaturahmi.
Menurut Sekjen PAN, Eddy Soeparno, Prabowo dan Jokowi kemungkinan akan bertemu setelah seluruh proses Pemilu 2019 usai. Saat ini, pihaknya tengah fokus mengawal proses penghitungan suara sebelum diumumkan hasilnya oleh KPU pada 22 Mei mendatang. Eddy mengatakan, rekonsiliasi antara dua kubu pasti terjadi, namun belum waktunya.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
"Saya tak berani berasumsi (Prabowo dan Jokowi bertemu usai pengumuman pemenangan Pilpres), tapi logika saya mengatakan demikian (akan bertemu)," jelasnya di media center PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5) sore.
Menurutnya, tak ada hambatan berarti kenapa sampai saat ini Prabowo dan Jokowi belum bertemu demi mendinginkan tensi politik. Saat ini semua pihak memfokuskan perhatian dan energinya untuk mengawal proses penghitungan suara. Hal ini juga dilakukan langsung cawapres Sandiaga Uno dengan terjun langsung ke berbagai daerah seperti Aceh dan Sumatera Barat.
"Tugas di lapangan masih besar, masih banyak dan relawan-relawan kita, seluruh relawan, seluruh partai koalisi pengusung Prabowo-Sandi masih bekerja keras di bawah. Jadi saya kira Pak Prabowo dan Pak Sandi terlihat keliling kemana-mana; ke Aceh, ke Sumbar untuk memberikan semangat bagi seluruh tim kita yang masih berjuang, berjibaku di bawah untuk mendapatkan dokumen yang kita perlukan untuk menguatkan klaim bahwa pasangan Prabowo-Sandi memang unggul dalam perhitungan suara di Pilpres dan inventarisasi potensi kecurangan yang ada," paparnya.
"Jadi saya pikir kita fokuskan dulu perhatian kita, energi kita ke proses ini baru setelah itu nanti kita akan lakukan tahapan selanjutnya sesuai yang akan disampaikan Pak Prabowo di kemudian hari," pungkasnya.
PAN Kawal Prabowo-Sandi Sampai Gugatan Sengketa Pemilu ke MK
Dalam kesempatan yang sama, Eddy Soeparno memastikan partainya tetap konsisten mendukung Prabowo-Sandi dan tidak menyeberang ke kubu Jokowi-Ma'ruf.
"Pokoknya saya ulangi lagi dan ini merupakan pengulangan yang kesekian kalinya bahwa PAN saat ini, kita tetap di barisan koalisi Indonesia Adil Makmur," tegasnya.
Bagaimanapun, lanjut Eddy, pihaknya memiliki kontrak politik saat pertama kali memutuskan mengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu. Kontrak politik telah ditandatangani dan disampaikan ke KPU saat mendaftarkan capres-cawapres.
Sampai saat ini, PAN masih konsisten dan memegang teguh komitmen yang tertuang dalam kontrak politik tersebut. Eddy menambahkan, pihaknya akan tetap di kubu 02 dan sampai nanti pihaknya melakukan gugatan sengketa Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Itu komitmen kami demikian," ujarnya.
Setelah KPU mengumumkan dan menetapkan pemenang Pilpres 2019, Eddy memastikan tensi politik akan semakin mencair. Biasanya pascapemilu, kata dia, Prabowo akan mengumpulkan seluruh partai koalisi, sebagaimana pada Pilpres 2014 lalu.
"Lima tahun lalu, ketika selesai Pilpres, Pak Prabowo mengumpulkan koalisinya dan menanyakan kira-kira mau bagaimana kelanjutannya. Apakah kita tetap bersatu di bawah KMP (Koalisi Merah Putih) atau teman-teman punya pemikiran berbeda? Tapi pada saat itu hasil diskusinya koalisi akan tetap berjalan bersama-sama melalui payung KMP tersebut," kata dia.
"Ini adalah pandangan pribadi saya bahwa nanti akan ada pembicaraan yang serupa di antara semua partai koalisi, apapun hasil Pemilu nanti, akan ada pembicaraan demikian," tutupnya.
Baca juga:
Seknas Prabowo-Sandi Desak KPU Tunda Pengumuman Pemenang Pilpres 2019
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Berbagi Suara Imbang di Tunisia
Ferdinand Hutahaean Duga Prabowo Batal Jenguk Ani Karena Pertemuan AHY-Jokowi
Amien Rais: KPU Makhluk Politik Buatan Pemerintah Petahana
Pleno Pemilu 2019 di Korea Utara: Jokowi Raih 21 Suara, Prabowo Dapat 3
26 PPLN Ikut Pleno Pemilu Luar Negeri, KPU Tegaskan Siap Gelar Rekapitulasi Nasional
Real Count KPU 65 Persen: Suara Jokowi Naik Tipis Atas Prabowo