'Sekolah partai buatan PDIP bantu calon kepala daerah di Pilkada'
Sekolah calon kepala daerah akan memberikan kontribusi positif terhadap tampilnya calon-calon kepala daerah berkualitas.
Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Padjadjaran Firman Manan menilai kekuatan figur, tawaran program serta identifikasi terhadap partai merupakan faktor yang menentukan keterpilihan seorang calon kepala daerah. Oleh karena itu, inisiatif PDIP untuk mengadakan sekolah calon kepala daerah patut diapresiasi.
Menurut dia, ada tiga hal kenapa gagasan tersebut patut diapresiasi. Pertama, sebagai upaya memperkuat kapasitas personal calon kepala daerah dari sisi kompetensi dan integritas calon sehingga mampu bersaing dalam pilkada sekaligus memiliki kesiapan untuk mengelola pemerintahan apabila terpilih.
"Kedua, membantu calon kepala daerah untuk merumuskan visi, misi serta tawaran kebijakan yang pro rakyat dengan mengacu pada ideologi partai sehingga ideologi partai akan tergambarkan dalam visi, misi serta program yang diusung para kader PDIP yang akan bertarung dalam pilkada," ujar Firman, Minggu (28/6).
Ketiga, lanjut dia, konsolidasi partai untuk membangun strategi pemenangan sehingga dukungan mesin partai dalam menghadapi pilkada dapat dioptimalkan. "Dengan demikian, sekolah calon kepala daerah akan memberikan kontribusi positif terhadap tampilnya calon-calon kepala daerah yang berkualitas sekaligus menegaskan arah perjuangan PDIP dalam membangun daerah," tukasnya.
Seperti diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka sekolah partai untuk menyiapkan calon kepala daerah menghadapi Pilkada serentak pada Desember mendatang. Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menjelaskan selain untuk menyiapkan calon kepala daerah, sekolah ini juga untuk memenangkan partai berlambang banteng ini.
"Sebagai ketua umum saya melihat harus adanya pelatihan yang tentunya akan berguna bagi mereka jika sekiranya maju bisa berhasil. Sehingga kita PDIP sebagai organisasi partai politik dari sejak dulu selalu saya ajarkan untuk jadi keluarga besar yang bersatu dan bersinergi. Sehingga untuk itu kami melakukan pelatihan," kata Mega di DPP PDIP,
Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (28/6).
Mega menjelaskan untuk menghadapi Pilkada, setiap partai memiliki persiapan masing-masing. Sedangkan PDIP mencanangkan beberapa persiapan, baik secara internal maupun eksternal.
"Internal itu fit and proper test dan psikotes. Setelah itu mendapat rekomendasi untuk pelatihan yang berguna. Sedangkan eksternal kita lakukan survei secara umum dan tertutup. Kita mencoba mempertajam situasi lapangan yang ada," imbuhnya.