Selain Kampanyekan Mantan Staf, Ahok Jagokan Caleg PDIP Charles Honoris di DKI
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) untuk pertama kalinya menyapa warga dan awak media usai bebas dari tahanan. Ahok blusukan di sebuah gang di kawasan Meruya Utara, Jakarta Barat pada Rabu (30/1).
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) untuk pertama kalinya menyapa warga dan awak media usai bebas dari tahanan. Ahok blusukan di sebuah gang di kawasan Meruya Utara, Jakarta Barat pada Rabu (30/1).
Ahok mendatangi rumah relawan mantan stafnya yang kini menjadi caleg PDIP yakni Ima Mahdiah di Posko Ima Jalan Jomas No.6 RT 002 Rw 005 Kel Meruya Utara Kec Kembangan Jakbar. Dia meminta para relawan memenangkan Ima dan caleg PDIP lain Charles Honoris.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
Pada kesempatan itu, Ahok juga dipakaikan jaket PDIP. Jaket berwarna merah dengan tulisan PDIP 3 pada bagian punggung itu, dipakaikan Charles kepada Ahok. "Wah kayak rapper (penyanyi rap) saya," kata Ahok sembari mengenakan tutup kepala dari jaket PDIP tersebut.
"Buat warga Jakarta kali ini pilihlah untuk DPRD Ima (Mahdiah) nomor 4, dan Charles (Honoris) nomor 2 (untuk DPR RI)," kata Ahok.
Ima Mahdiah adalah caleg nomor 4 DPRD DKI Jakarta untuk Dapil X (Kembangan, Kebon Jeruk, Grogol Petamburan, Taman Sari dan Palmerah) dan Charles Honoris caleg nomor 2 DPR-RI untuk Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu). Keduanya memang dikenal dekat dengan Ahok.
Ima adalah staf Ahok selama dia memimpin DKI Jakarta. Sementara Charles adalah Bendahara dalam Tim Pemenangan Ahok-Djarot pada Pilgub DKI 2017. "Jadi harapan saya kalau kita mau membantu pemerintahan yang baik, menangkanlah (PDI Perjuangan) di pemilu ini," kata Ahok.
Dengan kemenangan itu, Ahok berharap, PDI Perjuangan bisa memimpin di DPRD DKI Jakarta dan juga DPR-RI. "Bisa mencapai 35 persen suara seperti zaman kejayaan 1999 dulu, waktu kejatuhan Orde Baru," ujarnya.
Ahok mengingatkan relawan memenangkan tidak hanya Ima dan Charles melainkan juga PDIP. "Bapak ibu tanggung jawab menangin Ima dulu. Bukan hanya Ima harus menang, PDIP harus menang telak biar punya suara kuat mengontrol, harus ada partai nasionalis kuat," tandasnya
Dalam kesempatan itu, Ahok enggan berkomentar soal kapan dia akan secara resmi bergabung ke PDI Perjuangan. "Saya mau jalan-jalan dulu, sudah 20 bulan setengah saya ditahan, sekarang mau jalan-jalan," tukasnya disambut tawa oleh Ima dan Charles.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)