Serahkan buku, Idrus Marham minta restu JK maju caketum Golkar
Buku itu berjudul 'Magnet Politik Partai Golkar, Gerakan Golkar Bangkit' kepada Jusuf Kalla.
Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (22/4) siang ini. Idrus yang berada di ruangan gedung utama Wapres ditarik oleh Wapres Jusuf Kalla untuk berbicara dengan para awak media.
"Waduh mati kita. Ini ujian pertama ini," kata Idrus saat ditanya tujuan bertemu Wapres Jusuf Kalla. Jusuf Kalla pun duduk di samping Idrus Marham di ruang press room Wapres.
Menurutnya, kedatangannya untuk meminta restu mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla agar terpilih Ketua Umum Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada bulan Mei mendatang. Jusuf Kalla, kata dia kader senior Golkar harus ditemui menjelang Munaslub Partai berlambang beringin ini.
"Ya memang hari ini hari Jumat hari barokah karena itu kedatangan saya menghadap baik sebagai senior sebagai mantan ketum Golkar, Wapres dan sekaligus sebagai kakak dan orang tua saya. Di hari yang baik ini saya juga ingin mendapat barokah dari beliau untuk dapat menjadi ketua umum DPP partai Golkar. Ini jelas," papar Idrus.
Saat ditanya peluangnya menang, Idrus menyerahkan seluruhnya kepada peserta Munaslub. "Saya kan tidak punya hak pilih. Kalau punya hak pilih, jadi biar anggota lah," kata Jusuf Kalla.
Selain itu, kata Idrus, dirinya memberikan buku karyanya yang berjudul Magnet Politik Partai Golkar, Gerakan Golkar Bangkit' kepada Jusuf Kalla. Buku itu, kata dia, mengenai Golkar sebagai gerakan ideologi, gerakan pembangunan, Golkar adalah kekaryaan dan Golkar sebagai gerakan untuk mengisi kemerdekaan.
"Ini semua di sini nanti ada di sini dalam tulisan konsepnya dan lain lain," kata dia.
Sementara itu, JK berseloroh Idrus yang terlalu lama menjelaskan buku itu. "Sudah, panjang kali ngomongnya," kata dia seraya menambahkan buku yang tebal mirip kitab. "Kalau, ini namanya bukan buku ini, kitab hahahahaha," tutup JK sembari foto bersama Idrus menampilkan buku.
Baca juga:
Syarat Caketum Golkar harus lapor LHKPN ke KPK
Bamsoet tolak caketum Golkar harus bayar Rp 5-10 miliar
Bertemu Akom, JK minta Caketum Golkar tak boleh punya masalah hukum
Ade Komarudin temui Jusuf Kalla, minta restu maju ketum Golkar
Panitia Munaslub Golkar janji tak akan tagih calon Rp 20 miliar
Jika jadi ketum, Airlangga akan buat sekolah politik buat kader muda
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.