Setnov ditahan KPK, Dedi Mulyadi serukan perubahan pengurus Golkar
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menyerukan agar dilakukan perubahan struktur pengurus dan kultur Partai Golkar setelah Setya Novanto ditahan KPK. Dedi mendatangi Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat pada Senin (20/11).
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat yang juga Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menyerukan agar dilakukan perubahan struktur pengurus dan kultur Partai Golkar setelah Setya Novanto ditahan KPK. Dedi mendatangi Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat pada Senin (20/11).
"Fokus yang ingin saya sampaikan ke DPP Partai Golkar perubahan struktur dan kultur Partai Golkar sehingga Partai Golkar tumbuh kembali menjadi partai modern. Partai yang menjunjung tinggi asas demokrasi dan menjunjung tinggi semangat dan sportivitas kader yang selama ini berjalan," jelasnya.
Rapat yang digelar hari ini kata Dedi tak membahas mengenai kelanjutan status kursi pimpinan Partai Golkar pascapenahanan Setnov. Pihaknya hanya membahas Pilkada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten. Dalam rapat itu juga tak dibahas soal perubahan atau evaluasi calon yang direkomendasikan Golkar untuk Pilkada di beberapa provinsi.
"Evaluasi itu nanti dilakukan kalau sudah ada struktur dan kemudian kepemimpinan baru di Partai Golkar. Pergantian ketua umum atau evaluasi menyeluruh kepada Partai Golkar bukan forum pada pleno hari ini. Pleno hari ini adalah tentang penentuan calon gubernur-wakil gubernur, calon bupati-wakil bupati, walikota-wakil walikota," jelasnya.
Dedi menambahkan fokus pembahasan dalam rapat ialah bagaimana pengelolaan Partai Golkar pascakemelut yang melanda pimpinannya sehingga semua program bisa berjalan efektif. Dengan demikian agenda-agenda politik partai tak terganggu dengan situasi saat ini.
Ia pun enggan mengomentari kemungkinan perubahan rekomendasi calon yang akan diusung Golkar dalam Pilkada serentak 2018. "Saya tidak mengomentari rekomendasi. Fokus kita bukan rekomendasi. Fokus kita adalah pembenahan partai dan agar Golkar memiliki semangat baru, wajah baru," tegasnya.