Setnov sebut gaya komunikasi Ahok makin membaik
Ahok disebut Setnov sering berkonsultasi dengannya soal gaya komunikasi politik yang baik.
Perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dengan Wali kota Surabaya Tri Rismaharini tengah menjadi buah bibir di masyarakat. Hubungan mereka menjadi tegang usai Ahok mengecilkan pencapaian Risma dalam membangun trotoar yang disebut tidak sesukses jika dibandingkan dengan Jakarta.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto membela Ahok. Dia menyebut gaya komunikasi Ahok yang kian baik. Ahok disebut Setnov sering berkonsultasi dengannya soal gaya komunikasi politik yang baik.
"Ahok ini yang saya ketahui dan sering mengadakan konsultasi kepada saya. Saya juga telepon. Dia orang baik, dia orang yang mau mengerti. Saya juga minta kerja sama dengan pihak DPRD yang ada di DKI, ya didengarkan. Tapi yang jelas makin lama makin baik kok Ahok," kata Setnov di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (12/8).
Sementara, Ketua Tim Pemenangan Ahok di Pilkada Jakarta dari Partai Golkar, Nusron Wahid meminta persoalan ini tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, dia menilai ucapan Ahok soal pembangunan trotoar bernada positif. Hanya saja harus diakui, tantangan pembangunan di Jakarta berbeda dengan Surabaya.
"Enggak perlu dibesar-besarkan. Kan masalah disampaikan Pak Ahok kan positif. Kita perlu banyak belajar sama Bu Risma soal nata trotoar, ya kan?," tuturnya
"Hanya saja, dalam rangka belajar itu tidak bisa digeneralisasi dan disamakan plek begitu. Karena tantangan Jakarta dan Surabaya beda, jangan disamakan. Surabaya kan statusnya sama dengan Jakarta Selatan, sama-sama satu kota gitu loh," sambung Nusron.
Sebelumnya Ahok sempat menyebut keberhasilan Surabaya membangun trotoar hanya keberhasilan kecil dan membandingkan ukuran kota yang dipimpin oleh Risma dengan Jakarta Selatan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Risma mengingatkan Ahok untuk tidak menyeret Surabaya dalam panasnya politik jelang Pilgub DKI Jakarta. Risma juga menyindir balik Ahok yang dianggapnya seolah ketakutan bakal mendapat lawan kuat.