Setuju Jokowi tambah utang, Adian Napitupulu bilang ini karena SBY
"Banyak warisan-warisan lama yang harus kita selesaikan tapi pelan-pelan," kata Adian.
Pemerintahan Jokowi-JK masih mengandalkan pembiayaan dari pinjaman alias utang untuk menutup defisit anggaran tahun depan. Besarannya, utang dari dalam negeri Rp 272 triliun dan luar negeri Rp 1,2 triliun.
Menanggapi hal tersebut Politikus PDIP, Adian Yunus Yusak Napitulu sepakat jika Jokowi menambah utang negara. Sebab menurutnya defisit anggaran ini merupakan dampak dari utang yang sudah dibuat Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Iya dong utang dari pemerintahan yang lalu. Defisit ini kan tidak terjadi hari ini, tapi rangkaian dari kebijakan yang lama," kata Adian di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Anggota Komisi II DPR ini menegaskan, banyak sekali dampak yang diakibatkan oleh SBY. Maka dari itu Jokowi sebagai presiden saat ini, harus menyelesaikannya secara perlahan.
"Ya kan banyak hal yang belum bisa kita selesaikan. Banyak warisan-warisan lama yang harus kita selesaikan tapi pelan-pelan. Tapi kan presiden tidak mau membicarakan soal masa lalu. Walaupun kemudian dampak dari masalah perekonomian masa lalu harus kita tanggung sekarang," tuturnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi akan mengarahkan pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif, memberdayakan peran swasta, Badan Usaha Milik Negara, dan pemerintahan daerah dalam percepatan pembangunan infrastruktur. Serta melakukan inovasi kreatif pada instrumen pembiayaan.
Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan fiskal yang ekspansif berdampak pada defisitnya anggaran. Sementara itu Presiden Jokowi akan menutup defisit tersebut dengan dana pembiayaan dari dalam dan luar negeri. Sumber pembiayaan dari luar negeri akan dipilij secara selektif.
Baca juga:
Tahun depan PNS bakal dapat THR di luar gaji ke-13
Ekonomi ditarget tumbuh 5,5 persen, DPR nilai Jokowi terlalu optimis
Syarat dari DPR jika pemerintah Jokowi ingin tambah utang
KontraS kecewa Jokowi pilih rekonsiliasi selesaikan kasus HAM
Jokowi batal tandatangani prasasti 7 proyek DPR
Anggota DPRD Jabar ini nilai pidato Jokowi kurang greget
Usai pidato RAPBN, Presiden Jokowi diajak selfie anggota DPR
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!