Siap sambut Sandi di Bandung, Kang Emil ingat saat beri tips memenangkan Pilgub DKI
Emil menyebut Sandiaga Uno adalah sahabatnya dan kerap berdiskusi tentang banyak hal. Termasuk ketika Sandiaga mengikuti Pilgub DKI Jakarta. Saat itu, Sandiaga kerap datang dan menemui Ridwan Kamil di Pendopo Wali Kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat tersulut dengan pernyataan Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno yang meminta Gubernur tidak ikut campur urusan Pilpres. Kang Emil sapaan akrabnya meminta Sandiaga bercermin diri. Setelah pernyataan itu Sandiaga meminta maaf jika Emil tersinggung.
Polemik antar keduanya tampaknya bakal berakhir baik. Keduanya memastikan hubungan pertemanan masih terjalin baik. Emil menyebut Sandiaga Uno adalah sahabatnya dan kerap berdiskusi tentang banyak hal. Termasuk ketika Sandiaga mengikuti Pilgub DKI Jakarta. Saat itu, Sandiaga kerap datang dan menemui Ridwan Kamil di Pendopo Wali Kota Bandung.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
"Saya (ketika masih menjabat Walikota Bandung) membantu beliau, memberi tips menang. sok tanyain ke beliau," katanya saat ditemui di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jumat (14/9).
EMil melanjutkan, pernyataan yang bernada kritik kepada Sandiaga terkait dukungan kepada salah satu calon di Pilpres adalah bentuk menjaga hubungan baik dalam berbagai kondisi.
"Itu bagaimana saya menghormati beliau, hanya poinnya kita latih masyarakat ini dengan sebuah situasi yang sesuai aturan. Kan saya bilang, kalau tidak sesuai aturan jangan dilakukan, kalau sesuai aturan jangan dilarang karena itu adalah sebuah hak," jelasnya.
Ridwan Kamil menyambut niat Sandiaga Uno yang ingin bertemu dengannya. Apalagi, hubungan baik tidak hanya terjalin antara mereka, tapi juga antar istri mereka.
"Kalau Pak Sandi mau bertemu, Saya tunggu di Bandung. Dengan senang hati. Beliau sahabat saya, istrinya juga sahabat istri saya," katanya.
Untuk diketahui, perang pernyataan di media bermula ketika Sandiaga mengimbau para Gubernur tidak ikut campur dalam pemilihan presiden. Gubernur harus fokus membangun daerahnya.
"Mereka justru harus persatukan dan memastikan agenda pembangunan khususnya ekonomi yang sedang turbulensi ini tidak terganggu. Pilpres itu semua masyarakat punya referensinya, dan punya jalan yang panjang 7,5 bulan. Kalau semua memikirkan pilpres, siapa yang akan bangun daerah?" Katanya di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (11/9).
Menanggapi pernyataan itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan bahwa dukungannya kepada Joko Widodo tidak menyalahi aturan. Dia meminta Sandiaga Uno tidak usah mempermasalahkan kepala daerah mendukung calon di Pilpres 2019.
Menurut Ridwan Kamil, apa yang diminta Sandiaga Uno bertolak belakang dengan apa yang dilakukan saat Pemilihan Kepala Daerah. Saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dinilai aktif mendukung pasangan calon gubernur di sejumlah wilayah.
"Ya bercermin saja lah, pak Sandiaga Uno waktu Pilgub Jateng kampanye untuk Sudirman Said, di Jabar Pak Sandiaga Uno kampanye untuk pasangan Asyik (Sudrajat-Syaikhu)," katanya usai menghadiri acara di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (12/9).
Pria yang akrab disapa Emil ini pun menegaskan bahwa hal-hal yang tidak boleh dilakukan seorang kepala daerah dalam mendukung calon di pesta demokrasi itu membawa institusi atau kewilayahan.
"Selama tidak melanggar UU tidak ada masalah. Itu hak politik pribadi kan. Yang gak boleh iti bawa-bawa institusi, bawa-bawa gubernur, bawa-bawa kewilayahan. Sebelum memberikan statement berkaca kepada pengalaman pribadi," jelasnya.
Menanggapi itu, Sandiaga menegaskan bahwa imbauan agar Kepala Daerah tidak sibuk mengurusi capres ditujukan untuk kepala daerah dari partai yang mengusungnya. Dia meminta maaf jika ada kepala daerah yang tersindir.
"Saya klarifikasi, pernyataan (imbauan) itu kami tujukan untuk (kepala daerah terpilih yang diusung partai) koalisi Prabowo-Sandi. Kami memutuskan kepala daerah yang terpilih dalam koalisi fokus membangun daerahnya," ujar Sandiaga Uno di sela kunjungannya ke Kabupaten Bandung Barat, Kamis (13/9).
Sandiaga mencontohkan, imbauan itu disampaikan untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang diminta untuk fokus membenahi masalah di Jakarta.
"Seandainya pak Ridwan Kamil merasa tersindir, saya mohon maaf. Ini bukan ditujukan untuk pak Ridwan Kamil. Ini ditujukan Gubernur, Bupati atau walikota yang ada di koalisi kami," terangnya.
Baca juga:
Sandiaga akan bangun OK OCE Mart di kalangan kampus
Sandiaga cerita Erick Thohir menangis saat tahu sahabatnya jadi cawapres
10 Menit jadi pelayan warung makan, Sandiaga takut disebut pencitraan
Tak ingin debat jadi ajang saling menjatuhkan, Sandiaga usul konsep urun rembuk
Sandi minta kepala daerah kubu Prabowo fokus benahi ekonomi, bukan Pilpres
Khawatir tak menjangkau seluruh rakyat, Sandiaga tolak usulan debat berbahasa Inggris