Simpatisan Anies-Sandiaga banjiri rapat kader Gerindra
Partai Gerindra menggelar rapat besar bertema 'Kader Gerindra siap memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019' di JIexpo Hall D2, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/12). Dalam rapat besar tersebut, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pun bakal hadir dalam rapat tersebut.
Partai Gerindra menggelar rapat besar bertema 'Kader Gerindra siap memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019' di JIexpo Hall D2, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/12). Dalam rapat besar tersebut, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pun bakal hadir dalam rapat tersebut.
Selain itu, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra. Pantauan di lokasi, sejumlah kader Gerindra sudah hadir dalam rapat besar ini. Di antaranya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik.
Bahkan, simpatisan Partai Gerindra sudah memadati ruangan. Sebagian besar simpatisan kompak mengenakan atribut paslon nomor tiga ini. Bukan hanya itu, satu persatu warga yang hadir bergantian berfoto di pamplet bergambar foto paslon Anies-Sandiaga.
"Sengaja datang ke sini, mau dukung Pak Anies - Sandiaga sekaligus dukung Pak Prabowo buat presiden nanti," kata Andri, salah satu simpatisan yang hadir dalam acara tersebut.
Bukan hanya itu, warga yang hadir tampak terhibur dengan lantunan atau lagu-lagu yang dibawakan para artis dangdut. Mereka tidak sungkan berjoget di depan panggung.
Suasana, semakin heboh ketika komedian Kiwil yang membawa acara mengajak peserta untuk meneriakkan yel-yel dukungan untuk Anies-Sandiaga menang di Pilgub DKI dan Prabowo sebagai Presiden di Pilpres 2017.
Baca juga:
Saat Prabowo turun gunung yakinkan warga DKI menangkan Anies-Sandi
Warga Penjaringan ngeluh ke Anies sudah hasilkan devisa tapi digusur
Anies-Sandi janji libatkan warga dalam pembangunan Kampung Akuarium
Ini alasan Prabowo turun gunung menangkan Anies-Sandi di Pilgub DKI
Perumahan komponen esensial penting wujudkan kebahagiaan warga DKI
Prabowo: Jika Anies-Sandi pimpin DKI, tak akan gusur orang kecil
Prabowo turun gunung, ikut Anies-Sandi blusukan di Kampung Aquarium
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Bagaimana cara Anies dan Ridwan Kamil bisa maju di Pilkada Jakarta? Demi bisa maju di Pilkada Jakarta, Anies dan Ridwan Kamil harus mengumpulkan sebanyak 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat tersebut sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016.Dalam Pasal 40 Ayat (1) UU itu berbunyi: setiap partai politik atau gabungan harus memperoleh 20 persen kursi di DPRD untuk bisa mengusung kandidat.Di Jakarta jumlah kursi DPRD-nya sebanyak 106. Dengan begitu, partai yang hendak mendaftarkan kandidat perlu memiliki sekurang-kurangnya lebih dari 21 kursi.