Sindir Pihak Serukan Satu Putaran, Anies: Ojo Gege Mongso
Anies mengingatkan agar jangan mendahului kemauan rakyat
Anies mengingatkan agar jangan mendahului kemauan rakyat
- Anies Terima Kujang dan Ikat Merah Putih di Kampanye Garut, Simbol Teguh pada Janji
- Anies Dihadiahi Golok Waktu Kampanye di Serang, Ini Maknanya
- Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya
- Puji Setinggi Langit JK, Anies Sindir Sosok Karbitan: Belimbing Belum Matang Dimakan Sakit Perut, Asem
Sindir Pihak Serukan Satu Putaran, Anies: Ojo Gege Mongso
Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan menanggapi soal banyaknya pihak yang mengaungkan pemilihan umum (Pemilu) 2024 satu putaran karena dinilai bakal lebih hemat dan damai.
Menurut Anies Pemilu tak soal uang semata.
"Begini, Pemilu itu bukan soal sekadar murah dan mahal. Kenapa? Karena kota melibatkan pemilih yang jumlahnya, DPT, lebih dari 200 juta. Jadi kalau biaya besar, bagi itu dengan 200 juta pemilih berapa nanti perorang?"
kata Anies di acara 'Desak Anies' di Purwokerto, Rabu (24/1) malam.
merdeka.com
Anies menilai, wajar jika pengeluaran negara akan besar karena gelaran Pemilu.
Sebab, kata dia Indonesia merupakan negara keempat terbesar dan posisi ketiga negara demokrasi terbesar.
"Ya kalau negaranya kecil, biaya Pemilunya otomatis kecil, kalau negaranya seperti Indonesia nomor empat terbesar di dunia demokrasi nomor tiga terbesar, otomatis anggarannya menjadi besar,"
ujar Anies.
merdeka.com
Padahal, lanjut Anies anggaran yang dikeluarkan negara untuk Pemilu hanya sebagian kecil dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"APBN kita itu 3.300 triliun. Jadi kalau 27 triliun itu sekitar 0,15 atau 16 persen untuk menentukan arah republik ini.
Jangan sampai nanti gini, sekarang dipaksakan satu putaran, habis itu tidak ada putaran sekalipun," terang Anies.
"Gini, one man one vote dipertahankan, jangan sampai one man one vote one time. Betul tidak? Nanti kita bergerak, sekarang dicoba dikurangi putarannya besok bisa-bisa idenya udahlah enggak usah ada putaran-putaran, perpanjangan-perpanjangan saja. Betul tidak?"
kata Anies.
Anies memandang, kemauan kontestasi Pemilu satu putaran yang digaungkan segelintir pihak, berpotensi mengembos demokrasi.
Selain itu, kata Anies wacana ini cenderung mendahului keinginan rakyat.
"Jangan mendahului kemauan rakyat, oke. Nanti yang ngomong satu putaran tahu-tahu enggak masuk putranya kedua. Apa yang terjadi? Tahu-tahu enggak masuk putaran kedua. Jadi jangan pernah ojo gege mongso," kata Anies.