Sinyal JK restui Akom dan minta setoran Munaslub Golkar tak mahal
Akom mohon arahan dan doa restu dari JK sebagai calon ketua umum Partai Golkar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima kedatangan bakal calon ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin (Akom) di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (20/4) kemarin. Kepada JK, Akom meminta restu bertarung sebagai ketum Golkar di Munaslub Golkar pada akhir Mei.
Pertemuan JK dan Akom tidak hanya pertemuan seorang Wakil Presiden dengan Ketua DPR tetapi juga pertemuan mantan ketum Golkar dengan calon ketum Golkar. Usai 2 jam melakukan pertemuan tertutup, JK merangkul Akom dan mengantar pulang hingga depan Kantor Wapres. JK sangat jarang mengantarkan tamunya pulang kecuali tamu tersebut adalah tamu negara.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
"Kami tentu mohon arahan dari beliau sebagai senior (JK) dan tentu saya sebagai calon ketua umum mohon doa restu kepada beliau," kata Akom usai pertemuan di Kantor Wapres.
Akom mengaku lebih membahas perkembangan untuk kemajuan partai berlambang pohon beringin tersebut. Dalam pertemuan tersebut, tak dibahas permintaan atau setoran Rp 20 miliar bagi calon ketum Golkar untuk maju di Munaslub nanti.
"Kami lebih banyak kepada bagaimana partai ini ke depan menjadi lebih baik. Misalnya, masukan dari Pak JK soal hak suara, antara yang provinsi anggotanya di DPR banyak harus diberikan insentif suara seharusnya," kata dia.
Akom terlihat ceria dan sering melempar senyum ketika JK mengantarnya pulang. JK sendiri menyatakan, Akom salah satu caketum Golkar yang memiliki pengalaman dan kredibilitas. Menurutnya, peluang Akom terpilih Ketua Umum Golkar sangat besar.
JK memberikan catatan, Caketum Golkar tak boleh memiliki catatan bermasalah dengan hukum. Dia juga berharap ketum Golkar selanjutnya mampu membawa partai berlogo pohon beringin ini menjadi besar.
"Karena mau baik Golkar, ketuanya harus punya kredibilitas, harus dipercaya, harus tidak punya masalah hukum, harus bisa membawa Golkar lebih besar. Dan itu keinginan semua anggota Golkar agar pimpinan itu punya wibawa dan kredibilitas dan tidak punya cela, masalah," jelas JK.
Selain Akom, Ketua panitia Munaslub Golkar, Theo L Sambuaga juga menemui JK di kantornya. Theo menyatakan, seluruh kader dianjurkan memberikan setoran atau 'saweran' untuk pelaksanaan Munaslub Golkar yang rencananya digelar akhir Mei 2016. Keputusan setoran atau 'saweran' tersebut akan disahkan dalam rapat pleno DPP Golkar pekan depan.
"Prinsipnya kita akan gotong royong bersama dengan seluruh kader termasuk caketum. Tentu ada syarat syarat termasuk yang kontribusi, tapi itu kita belum putuskan," kata Theo usai bertemu Wapres JK di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (21/4).
Dia menuturkan, setoran dianjurkan karena Munas Golkar yang diikuti 1500 peserta, membutuhkan dana besar. Namun dia tidak menyebutkan nominal kontribusi dari kader.
"Kita kan untuk selenggarakan munas ini perlu biaya, kita akan laksanakan jadi kita tanggung bersama ada kontribusi semua kader. Jadi bukan hanya caketum, semua kita termasuk saya," jelas Theo.
Soal setoran di Munaslub nanti, Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla memprotes mahar bagi caketum Golkar yang nominalnya amat fantastis. Menurut JK, setoran mahar dengan nilai hingga miliaran rupiah tersebut terlalu mahal bagi Caketum Golkar.
"Saya bilang sudah jangan mahal dong. Jangan semua pendaftar harus mahal, bahwa dia berpartisipasi, bolehlah. Tapi jangan berat, nanti Golkar hanya orang-orang yang mampu, nanti ada orang yang baik tapi tidak mampu," tutur JK.
Baca juga:
Bamsoet tolak caketum Golkar harus bayar Rp 5-10 miliar
JK minta setoran caketum Golkar buat munaslub jangan mahal-mahal
Syarat Caketum Golkar harus lapor LHKPN ke KPK
Kader Golkar diminta saweran untuk penyelenggaraan munas
Bertemu Akom, JK minta Caketum Golkar tak boleh punya masalah hukum