SMRC: 73,3% Masyarakat Mau Divaksinasi Kalau Lihat Prabowo juga Disuntik
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei eksperimen terkait vaksinasi. Hasilnya, sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan dokter bisa menaikan kesediaan warga untuk menerima vaksin Covid-19.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei eksperimen terkait vaksinasi. Hasilnya, sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan dokter bisa menaikan kesediaan warga untuk menerima vaksin Covid-19.
Pada survei tersebut disebutkan warga bersedia melakukan vaksinasi mencapai masing-masing 74 persen jika tahu Prabowo telah divaksin.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kenapa Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Pemuda Pemudi Sehati 08, Linda Setiawati mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo-Gibran lantaran paslon nomor urut 02 tersebut memiliki program kerja yang pro terhadap anak muda.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
"Jika vaksin Covid-19 sudah tersedia dan tahu Prabowo Subianto sudah divaksin, ada 73,3 persen yang pasti mau divaksin, 20,8 persen tidak pasti mau divaksin, dan 5,9 persen tidak menjawab," jelas Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam rilis survei, Senin (29/3).
Sementara, jika dokter diketahui telah divaksin, warga yang mau mengikuti vaksinasi mencapai 73,6 persen.
Sementara sosok Presiden Joko Widodo tidak terlalu kuat untuk mendorong warga melakukan vaksinasi. Warga yang tahu telah divaksin hanya mendorong sekitar 66,4 persen responden. Begitu juga ketua partai (53,1 persen), tokoh agama (60,2 persen), serta tokoh adat (65,1 persen) tak setinggi Prabowo dan dokter dalam meningkatkan minat masyarakat untuk divaksinasi.
Deni menjelaskan, tingginya warga mengikuti vaksinasi jika Prabowo telah divaksin karena dampak dari keterbelahan politik 2019. Kendati Prabowo sudah masuk kabinet, keterbelahan akibat rivalitas lama dengan Jokowi itu masih berbekas. Sementara, dokter karena sebagai otoritas kesehatan.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan, kesediaan pemilih Prabowo divaksinasi cukup rendah yaitu 46 persen jika dibanding pemilih Jokowi (71 persen). Begitu dikatakan Prabowo sudah divaksin, presentasi pemilih Prabowo bersedia divaksin meningkat menjadi 67 persen.
"Ini menunjukkan Prabowo menjadi teladan bagi pendukungnya bukan hanya dalam politik, tapi juga dalam hal perilaku terkait kesehatan seperti kesediaan untuk divaksin ini," kata Deni.
Deni menyebut temuan ini bisa dimanfaatkan pemerintah dalam rangka menaikkan kesediaan masyarakat untuk divaksinasi.
"Data ini menunjukkan pemerintah perlu menampilkan dokter dan Prabowo sebagai tokoh yang sudah divaksin agar tingkat kesediaan masyarakat bisa meningkat," ujar Deni.
Survei eksperimen SMRC skala nasional itu digelar pada 23-26 Maret 2021. 1401 responden dipilih secara acak. Desain eksperimen diterapkan dengan membagi sampel ke dalam 7 kelompok secara acak (1 kelompok kontrol dan 6 kelompok treatment) dan setiap kelompok mendapat satu pertanyaan yang berbeda dengan kelompok lainnya. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon. Survei memiliki margin of error 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Ratusan Pekerja di Solo Divaksinasi Covid-19, Pariwisata Diharapkan Cepat Pulih
Vaksinasi Capai 10,4 Juta Orang, Bio Farma sebut Peringkat RI Lebih Baik dari Eropa
1.760 Imam Masjid dan Mubalig di Batam Jalani Vaksinasi Covid-19
LIPI: Perlu Data Ilmiah untuk Jamin Vaksin Sinovac Aman Buat Anak-anak
Pemprov DKI Kebut Vaksinasi Covid-19 untuk Jurnalis
Sekjen PBB Kritik Negara Kaya yang Simpan “Cadangan” Vaksin Covid-19