SMRC: Ganjar Lebih Punya Peluang Naikkan Elektabilitas Dibanding Prabowo dan Anies
Ganjar memperoleh elektabilitas 39,2 persen. Kemudian Prabowo sebesar 32,1 persen, dan Anies 19,7 persen. Masih ada 8,9 persen yang tidak tahu atau tidak jawab.
Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting menilai bakal capres PDIP sekaligus Gubenur Jateng Ganjar Pranowo lebih berpeluang untuk meningkatkan elektabilitasnya dibandingkan dua kompetitornya, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan potensi itu terlihat dari survei terbaru SMRC terkait elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies dengan melibatkan semua responden berjumlah 1.202 dan responden yang tahu calon berjumlah 801.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung ke hadapan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dalam survei itu, ada 44,7 persen responden yang tahu ketiga calon memilih Ganjar. Kemudian 28,2 persen memilih Prabowo dan 21,4 persen memilih Anies. Masih ada 5,7 persen yang tidak tahu atau jawab.
Adapun hasil survei yang melibatkan semua responden, Ganjar memperoleh 39,2 persen. Kemudian Prabowo sebesar 32,1 persen, dan Anies 19,7 persen. Masih ada 8,9 persen yang tidak tahu atau tidak jawab.
"Dari survei ini Ganjar memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan elektabilitasnya dibandingkan Prabowo dan Anies," ujar Deni dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual, Jumat (12/5/2023).
Berdasarkan hasisl survei tingkat pengenalan terhadap Ganjar masih berada di angka 84 persen. Sedangkan Anies sebesar 87 persen. Adapun Prabowo sudah mencapai 96 persen.
Melihat hasil tersebut, Ganjar masih berpeluang untuk meningkatkan elektabilitasnya seiring dengan kenaikan pengenalan Ganjar di masyarakat.
Deni Irvani memaparkan dalam dua tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Mei 2023, dukungan kepada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 39,2 persen.
Sementara Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 32,1 persen. Sedangkan Anies cenderung menurun dari 23,5 persen manjadi 19,7 persen.
"Dalam sebulan terakhir dukungan kepada Ganjar menguat setelah ia dideklarasikan sebagai capres dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023 atau naik 6 persen," ujar Deni.
Sedangkan Prabowo, Deni menuturkan relatif stabil dari 31,5 persen menjadi 32,1 persen. Sementara dukungan kepada Anies turun dari 24,2 persen menjadi 19,7 persen.
"Ganjar terlihat menarik suara Anies dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir," ujarnnya.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random 1.220 responden dengan metode multistage random sampling. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.020 atau 84 persen. Sebanyak 1.020 responden ini yang dianalisis.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Waktu wawancara lapangan 30 April - 7 Mei 2023.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)