Survei Indo Riset: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Turun, Anies Naik
Tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.
Pengumpulan datanya dilakukan pada 18-23 Desember 2023.
Survei Indo Riset: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Turun, Anies Naik
Debat capres-cawapres 2024 berdampak besar pada elektabilitas pasangan calon di pilpres 2024. Hal itu mengemuka dari hasil survei terbaru lembaga Indo Riset, yang pengumpulan datanya dilakukan pada 18-23 Desember 2023.
"Ada kecenderungan debat punya pengaruh terhadap suara pasangan calon. Hasil survei Indo Riset yang dilakukan setelah debat capres perdana menemukan untuk pertama kalinya suara Prabowo mengalami penurunan sejak 3 bulan terakhir," kata peneliti Indo Riset Roki Arbi pada rilis hasil survei di Jakarta, Kamis (28/12).
Menurut Roki, hasil survei menemukan bahwa suara capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menurun dari 45,5 persen di bulan November 2023, ke angka 41,2 persen pada Desember 2023. Padahal sebelumnya, tren elektabilitas Prabowo selalu naik sejak Septermber 2023.
Penurunan elektabilitas juga terjadi pada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, dari 24,4 persen pada November 2023, menjadi 22 persen pada Desember 2023. Sementara pada saat yang sama, suara capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengalami tren kenaikan.
"Dalam survei terakhir, suara Anies naik dari 24,7 persen pada November 2023 ke 28,3 persen pada Desember 2023," ujar Roki.
Tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip. Elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan dari 24,8 persen pada November 2023, menjadi 28,3 persen pada Desember 2023. Sementara penurunan elektabilitas terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran dari 45,1 persen (November 2023) menjadi 40 persen pada Desember 2023.
"Pasangan Ganjar dan Mahfud juga mengalami penurunan suara, dari 24,8 persen di November 2023, menjadi 22,3 persen pada Desember 2023," paparnya.
Dinamika tren elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres tersebut membuat peluang pilpres berjalan dua putaran semakin besar, karena dinamika elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres yang masih tinggi tersebut.
"Peluang pilpres untuk terjadi dalam satu putaran masih cukup berat saat survei dilakukan. Saat ini probabilitas pilpres dua putaran mungkin lebih tinggi," pungkas Roki.
Survei Indo Riset dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi pada 18 hingga 23 Desember 2023. Pemilihan responden dilakukan dengan metode multi-stage random sampling yang menghasilkan margin of error sebesar lebih-kurang 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.