SMRC Paparkan Faktor Internal & Eksternal Bikin Elektabilitas Golkar Naik
Tiga partai tercatat mengalami kenaikan yakni Partai Golkar, NasDem dan PKB.
Elektabilitas beberapa partai koalisi Jokowi naik berdasarkan survei SMRC. Tiga partai tercatat mengalami kenaikan yakni Partai Golkar, NasDem dan PKB. Elektabilitas tiga partai ini disebut menguat dalam 2 tahun terakhir.
Golkar berada di urutan kedua dengan raihan 11,3 persen. Sementara elektabilitas PDIP dan Partai Gerindra yang sebelumnya masuk 2 besar Pemilu 2019 mengalami penurunan. PDIP memperoleh elektabilitas sebesar 22,1 persen. Urutan ketiga ada PKB dengan 10,0 persen. Keempat Gerindra 9,9 persen.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Bagaimana cara SMRC menentukan sampel untuk survei Pilgub Sulteng 2024? Sampel sebanyak 2420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.
-
Apa yang menjadi fokus utama survei SMRC mengenai Pilgub Sulteng 2024? Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis, simulasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, bertajuk 'Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah' yang dirilis pada Rabu, (22/5).
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Bagaimana Partai Golkar menunjukkan kerja kerasnya dalam Pilpres 2024? Kerja keras daripada tokoh-tokoh Golkar saya lihat di berbagai daerah yang saya datangi, yang saya kampanye dan saya minta maaf banyak daerah-daerah yang belum sempat saya datangi, saya kunjungi, dalam kampanye Pemilu yang baru saja lewat.
Peneliti Politik dan Kebijakan Publik SMRC, Saidiman Ahmad, menilai bahwa hal tersebut merupakan buah kerja keras Airlangga Hartarto dalam memimpin Partai Golkar. Ada dua hal, menurut Saidiman, yang berhasil mengerek elektabilitas Partai Golkar.
"Faktor internal, karena Golkar di bawah kepemimpinan Pak Airlangga ini kan relatif lebih solid ya. Tidak ada kegaduhan di internal. Sehingga tidak ada sentimen negatif terhadap Golkar dan kader bisa lebih fokus bekerja," kata Saidiman, Kamis (7/10).
Hal itu juga sebelumnya sudah dibuktikan di Pilkada 2020. Partai Golkar meraih kemenangan di 165 daerah atau sebesar 61,1 persen dari 270 daerah yang menggelar Pilkada serentak 2020.
Sementara, faktor eksternalnya adalah terkait prestasi kader Golkar yang duduk di pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Golkar punya peranan yang cukup penting dalam pemerintahan Pak Jokowi. Golkar menjadi motor terdepan sebagai penggerak ekonomi dan penanganan Covid-19," ungkapnya.
Ada dua kader Golkar yang menjadi pembantu utama Presiden Jokowi, yaitu menteri koordinator bidang perekonomian, Airlangga Hartarto, dan menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
"Publik sangat sensitif terhadap hal-hal terkait ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini. Dan di situ ada Pak Airlangga dan Pak Luhut. Itulah sebabnya, masyarakat mulai simpatik dan memberikan apresiasi terhadap Partai Golkar," kilahnya.
Namun Saidiman menilai, sosialiasi atas prestasi dan kinerja Golkar masih kurang di masyarakat. Sehingga elektabilitas yang diraih pun kurang maksimal. "Saran saya, sosialisasi ke masyarakat harus lebih ditingkatkan dan lebih besar lagi," pungkasnya.
Untuk informasi, survei dilakukan pada periode 15-21 September 2021. Responden survei mencakup seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu. Total responden adalah 1220 orang dan dipilih secara random (multistage random sampling).
Margin of error dari survei ini adalah 3,19% dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%. Sebagai catatan, response rate yang valid sebesar 981 orang atau 80%. Mereka dianalisis dan diwawancara tatap muka.
Baca juga:
Respons Survei SMRC, PKB Harap Masuk 2 Besar Pemilu 2024 Salip Gerindra & Golkar
Survei SMRC: PKB, Golkar dan NasDem Alami Penguatan dalam 2 Tahun Terakhir
Gerindra Tak Kaget Ada Penurunan Elektabilitas Partai
Golkar Sebut Survei Naik Karena Soliditas Kader di Bawah Kepemimpinan Airlangga
Survei SMRC: Dukungan Publik Ke Prabowo Turun, Ganjar & Anies Naik