Soal dukungan Golkar, Ical sebut 'Ahok kan independen'
Ical tidak secara tegas menyatakan sikap politik Golkar.
Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical enggan berkomentar saat disinggung dukungan Golkar untuk calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI 2017. Ical juga tidak menegaskan apakah mendukung atau memilih calon lain selain Ahok.
"Ahok kan independen. (Dukungan Golkar untuk Ahok?) Ya itu tergantung," kata Ical saat berkunjung ke kediaman ketua Dewan Kehormatan Golkar, Bacharuddin Jusuf Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Selasa (14/6).
Saat kembali diminta penegasan soal dukungan Golkar untuk Ahok dalam maju Pilgub, mertua artis Nia Ramadhani itu tetap bungkam dan langsung masuk ke dalam mobil.
Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar mendukung calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam pemilihan gubernur DKI 2017. Dukungan ini diberikan setelah partai berlambang pohon beringin tersebut melakukan kajian dan perbincangan di internal partai.
"Maka disepakati bahwa Partai Golkar mendukung saudara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon gubernur DKI 2017 yang akan datang," kata Plt Ketua DPD Golkar DKI Yorrys Raweyai dalam konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Selasa (14/6).
Yorrys menambahkan, keputusan ini akan disosialisasikan kepada kader Golkar dalam musyawarah daerah (Musda) DPD Golkar DKI yang diselenggarakan pada 19 Juni 2016. Seluruh pengurus dan kader, lanjut Yorrys, harus mematuhi dukungan tersebut.
Yorrys menambahkan, dukungan Golkar ini juga telah dikoordinasikan dengan partai yang lebih dulu mendukung Ahok, seperti NasDem dan Hanura. Selain itu, Golkar juga telah menjalin komunikasi politik dengan Teman Ahok.
Dengan dukungan yang diberikan Golkar terhadap Ahok, ia berharap hal tersebut dapat memberikan dampak positif bagi partai. Salah satunya meningkatkan kejayaan partai pada 2017.
"Dukungan ini diharapkan berdampak positif bagi partai," ujarnya.
Baca juga:
Yorrsy klaim Golkar sepakat dukung Ahok di Pilgub DKI 2017
Ahok akan temui Teman Ahok bicara untung rugi maju lewat parpol
Akom soal Golkar & Ahok: Itu urusan Pak Setya Novanto
Yorrys: Meski Ahok pilih independen, Golkar wajib mendukung
Fraksi Golkar di DPRD sebut deklarasi Ahok hanya klaim Yorrys
Bantah Yorrys, Golkar DKI Jakarta tegaskan belum tentu dukung Ahok
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.