Soal Gerindra Gabung Paket Pimpinan MPR, Golkar Ungkap Internal Koalisi Masih 'Ramai'
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus menyebut opsi Gerindra masuk paket pimpinan MPR belum dibicarakan koalisi. Sebab, internal koalisi masih bergejolak soal posisi ketua MPR.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus menyebut opsi Gerindra masuk paket pimpinan MPR belum dibicarakan koalisi. Sebab, internal koalisi masih bergejolak soal posisi ketua MPR.
"Sementara itu kita belum tahu, di internal kita kan masih ramai," ujar Lodewijk di Hotel Kartika Chandra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (28/7).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa keputusan yang diambil Partai Golkar terkait Pilpres 2024? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
Golkar sendiri belum tahu apakah bakal ikut paket bersama partai Koalisi Indonesia Kerja, atau membuka kesempatan bersama partai di luar koalisi.
"Apakah partai Golkar akan ke KIK atau ke yang lain kan belum," kata dia.
Karena itu pula, kans Gerindra tergabung paket MPR bersama partai koalisi masih terlalu jauh. Koalisi akan menyelesaikan dengan internal dulu karena belum selesai.
"Jadi terlalu jauh. Ke dalam aja belum beres, apalagi ke luar," imbuhnya.
Terkait sikap Golkar, Lodewijk mengatakan tergantung bagaimana kesepakatan para ketua umum koalisi.
"Ya tentu tergantung kesepakatan ketum," ucapnya.
Golkar masih mengincar kursi ketua umum. Lodewijk berkata, secara kesantunan politik posisi itu harusnya dimiliki Golkar yang mendapatkan kursi terbanyak kedua di parlemen. Adapun nama calon ketua umum yang mencuat adalah Aziz Syamsuddin.
Baca juga:
Soal Penambahan Kursi Pimpinan MPR, PKB Khawatir Rakyat Tak Setuju
Koalisi Jokowi Berpontensi Retak Bahkan Pecah dalam Paket MPR
Gerindra Sebut Kursi Pimpinan MPR Bisa Ditambah
Ingatkan Tradisi SBY, Gerindra Minta Kursi Ketua MPR Kepada PDIP
Kuasai 60 Persen Suara, Ketum Golkar Yakin Koalisi Jokowi akan Pimpin MPR