Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN
Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
- Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China
- Debat Capres: Ganjar Ingin Bangun Rudal Hipersonik dan Senjata Otonom, Dananya 2 Persen dari PDB
- VIDEO: Ganjar Ungkap Solusi Konflik Laut China, Prabowo Jawab Sindiran Anies Soal Alutsista Bekas
- Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN
Debat calon presiden kembali digelar hari ini, Minggu (7/1) di Istora Senayan. Debat ketiga Pilpres 2024 ini mengambil tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Dalam sesi tanya jawab panelis dan para capres, ketiganya mendapat pertanyaan apa yang akan dilakukan dalam menyikapi konflik laut China Selatan yang tak kunjung selesai.
Ganjar menyadari konflik Laut China Selatan yang tak kunjung selesai. Padahal menurutnya, konflik berkepanjangan ini bisa menjadi arena persaingan antara China dan Amerika Serikat.
Oleh karena itu, Ganjar melihat banyak hal yangs sebenarnya bisa dilakukan Indonesia untuk ikut serta dalam menyelesaikan masalah di Laut China Selatan.
"Pertama adalah mengevaluasi perjalanan selama ini bagaimana di Laut China Selatan tidak pernah selesai. 20 tahun lebih tidak pernah selesai," kata Ganjar.
Ganjar menyebut usulan yang ditawakannya pasangan capres-cawapres nomor urut tiga itu sangat jelas dan clear melalui kesepakatan sementara. Karena berkaca pada modernisasi peralatan di China yang akan selesai di 2027.
"Kenapa kesepakatan sementara mesti kita dorong dan kita inisiatif agar kita bisa mencegah sesuatu yang tidak kita inginkan. Mungkin perangnya tidak sampai ke Indonesia, tapi di sisi lain kita bisa kena dampak," kata Ganjar.
Selain itu, membuat patroli di wilayah Laut China Selatan. Tetapi, kebijakan kitu membutuhkan tanker-tanker terapung yang bisa dipakai prajurit TNI AL.
"Maka inilah titik-titik penting yang mesti kita dorong. Dan kita akan bisa membawa posisi inisiatif ini untuk membuat kesepakatan sementara untuk menghindari potensi-potensi lainnya yang lebih tinggi. Kita akan meredam dengan cara itu," kata Ganjar.
Sementara Capres nomor urut satu, Anies Baswedan, menilai peran Indonesia di ASEAN sangat penting dalam menyelesaikan konflik Laut China Selatan. Dia menyayangkan Ganjar tak menyebut hal itu.
"Jawaban Pak Ganjar tidak ada satu katapun mengatakan ASEAN, padahal kata kuncinya menyelesaikan persoalan ini ASEAN. Indonesia negara terbesar di ASEAN, pendiri ASEAN, Indonesia harus kembali menjadi pemimpin ASEAN yang dominan bukan sekadar hadir dalam summit ASEAN," kata Anies.
Sementara Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku sepakat dengan apa yang disampaikan Anies. Di mana negara berperan kunci termasuk memiliki dana yang cukup.
"Perlu kita garis bawahi bahwa kita perlu kekuatan pertahanan yang kuat," kata Prabowo.