Jelang Debat Capres, Jenderal Andika Perkasa 'Coaching' Ganjar soal Isu Pertahanan
Jenderal Andika Perkara mengakui sudah memberikan masukan kepada Ganjar untuk menghadapi debat Capres.
Tema debat capres tema adalah Pertahanan dan keamanan, Hubungan internasional, Geopolitik
Jelang Debat Capres, Jenderal Andika Perkasa 'Coaching' Ganjar soal Isu Pertahanan
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkara mengakui sudah memberikan masukan kepada capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo untuk menghadapi debat ketiga yang diselenggarakan oleh KPU.
Diketahui, debat ketiga ini diperuntukan untuk para capres dengan tema Pertahanan dan keamanan, Hubungan internasional, Geopolitik. Debat tersebut akan diselenggarakan pada Minggu 7 Januari 2024.
"Kayaknya Mas Ganjar bilang udah siap. Tapi kita tetap memberikan masukan jadi saya sendiri sudah, hari Sabtu kemarin saya sudah memberikan masukan kepada tim yang akan mengumpulkan, menghimpun semua isu-isu yang kemudian nanti dilaporkan ke Mas Ganjar. Dan besok pun juga masih ada. Saya akan memberikan masukan," kata Andika, kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Selasa (2/1).
Mantan Panglima TNI Itu mengatakan semua pihak dalam TPN tentu akan memberikan masukan kepada Ganjar sebagai persiapan jelang debat. Dia juga percaya Ganjar telah banyak memahami materi debat yang akan datang.
"Jadi menurut saya semua pasti akan berusaha membantu memberikan masukan terlepas dari apakah materi itu keluar atau tidak dalam debat nanti," jelas Andika.
"Besok saya juga kasih masukan yang menurut saya cukup banyak walaupun terserah nanti dari mas Ganjar dan saya yakin mungkin kebanyakan (isu) juga sudah tahulah Mas Ganjar, sifatnya mungkin mengingatkan saja," sambungnya.
Andika juga tak khawatir dengan berbagai pertanyaan yang akan diterima Ganjar, termasuk pertanyaan istilah atau singkatan. Dia menilai selama pertanyaan yang diberikan sesuai dengan isi pokok dari tema debat.
"Semua punya hak tetapi kan juga tergantung dari audience nanti menilai apakah ini he-he, orang tidak tahu belum tentu bahwa yang bersangkutan tidak menguasai kan belum tentu karena mungkin bukan bidangnya, tapi kalau semangatnya adalah menanyakan substansi, harusnya kan itu menjadi bagian dari pertanyaan itu sendiri supaya substansinya terjawab," papar Andika.
"Kecuali pertanyaannya itu memang supaya kalaulah misalnya nggak bisa jawab tapikan pasti audience sendiri yang kemudian akan menilai 'oh perilaku seperti ini apakah pantas atau enggak?' dan seterusnya," imbuh dia.