Soal Peluang Prabowo-Puan di 2024, Ini Reaksi Ketua Harian Gerindra
Pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani mencuat untuk Pemilu 2024. Hal ini usai perseteruan yang terjadi di internal PDIP antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani mencuat untuk Pemilu 2024. Hal ini usai perseteruan yang terjadi di internal PDIP antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Ganjar dan Puan menjadi dua tokoh PDIP calon kuat maju di Pemilu 2024. Saat konsolidasi internal PDIP Jateng, Puan yang hadir di sana tak mengundang Ganjar yang notabene merupakan Gubernur Jateng.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Soal peluang Prabowo berpasangan dengan Puan, Gerindra tak mau berkomentar. Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad hanya melempar senyum ketika ditanya peluang Prabowo-Puan di Pemilu 2024.
Wacana Prabowo-Puan ini pun sudah didengar oleh pendiri SMRC, Saiful Mujani.
Namun dia menilai, pasangan tersebut akan sulit melawan tokoh sekelas Gubernur DKI Jakarta, Anies Basweadan. Dia lebih melihat, peluang menang dari sosok Ganjar Pranowo.
“Pembicaraannya kan Puan diplot menjadi cawapres untuk Prabowo. Ini menurunkan harga politik PDIP. Kenapa tidak menjadi presiden padahal partai paling kuat? Targetnya harus ke sana,” jelas Saiful.
Saiful pun merasa tak yakin, Prabowo mampu diandalkan untuk memenangkan pertarungan pada Pemilu 2024 nanti. Hal ini harus menjadi pertimbangan matang bagi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Kalaupun Puan jadi Cawapres Prabowo, apakah Prabowo bisa diandalkan untuk menang? Ini pertanyaan inti yang harus dijawab. Bila tidak, PDIP mengalami kerugian politik besar. Dan Ibu Mega pasti tidak akan rela partainya jatuh seperti itu,” terang Saiful lagi.
Sementara itu, Gerindra telah memastikan bahwa pada pemilu mendatang bakal kembali mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Meskipun, dorongan tersebut belum dibahas dalam pembahasan resmi internal Gerindra.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, internal Gerindra selalu mengharapkan Ketua Umum Prabowo Subianto supaya bersedia maju kembali sebagai calon presiden di 2024. Permintaan internal Gerindra itu, kata Muzani tidak pernah berubah.
Hal itu menanggapi hasil survei yang mencatat elektabilitas Prabowo Subianto selalu berada di posisi teratas. Terakhir, Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) mencatat elektabilitas Menteri Pertahanan itu sebesar 16,4 persen.
"Saya sudah katakan beberapa kali bahwa Gerindra secara internal mengharapkan dan memohon kepada Pak Prabowo agar beliau bersedia maju di tahun 2024. Kita semua mengharapkan itu dan harapan itu sampai sekarang tidak berubah, agar Pak Prabowo bersedia maju di tahun 2024," kata Muzani di DPR, Jakarta, Kamis (6/5).
Muzani mengatakan, keputusan politik itu belum diambil Gerindra. Sebab, Prabowo meminta agar diberikan kesempatan untuk berkonsentrasi menjalankan tugas sebagai Menteri Pertahanan.
"Tapi keputusan politik itu belum kita ambil karena beliau minta agar diberi kesempatan untuk berkonsentrasi menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Menteri Pertahanan," kata Wakil Ketua MPR RI ini.
(mdk/rnd)