Soal Propaganda Rusia, Jokowi Tegaskan Hubungannya Dengan Putin Baik
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menjelaskan pidato kampanyenya yang menyebut ada timses yang menggunakan 'propaganda Rusia'. Pernyataan itu menjadi polemik, bahkan pesaingnya, Prabowo Subianto menegaskan, tak menggunakan konsultan politik dari Rusia di Pilpres 2019.
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menjelaskan pidato kampanyenya yang menyebut ada timses yang menggunakan 'propaganda Rusia'. Pernyataan itu menjadi polemik, bahkan pesaingnya, Prabowo Subianto menegaskan, tak menggunakan konsultan politik dari Rusia di Pilpres 2019.
Istilah 'propaganda Rusia' itu, menurut Jokowi, bukan urusan antar negara. Tetapi terminologi dari artikel RAND Corporation yang berjudul 'The Russian 'Firehouse of Falsehood' Propaganda model pada 2016.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Iya ini kita tidak bicara mengenai negara, bukan negara Rusia, tapi terminologi dari artikel di RAND Corporation. Sehingga ya memang tulisannya seperti itu, bahwa yang namanya semburan kebohongan. Semburan dusta, semburan hoaks itu bisa mempengaruhi dan membuat ragu dan membuat ketidakpastian," kata Jokowi di Jakarta Selatan, Selasa (5/2).
Biasanya, kata Jokowi, dipakai untuk negara-negara yang tanpa dukungan data pasti. Dia pun menegaskan, pernyataannya bukan urusan negara.
"Sekali lagi ini bukan urusan negara, kita Indonesia dan Rusia bukan, saya dengan Presiden Putin sangat-sangat baik hubungannya," tegas Jokowi.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menyampaikan pernyataan bantahan terkait pernyataan Jokowi terkait propaganda Rusia.
"Sebagaimana diketahui istilah 'propaganda Rusia' direkayasa pada tahun 2016 di Amerika Serikat dalam rangka kampanye pemilu presiden. Istilah ini sama sekali tidak berdasarkan pada realitas," kata cuitan akun resmi Kedutaan Rusia hari ini.
"Kami menggarisbawahi bahwa posisi prinsipil Rusia adalah tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat dan mitra penting kami," kata Kedutaan Rusia.
Laporan dari tim ahli di Amerika Serikat Desember lalu menyatakan campur tangan Rusia pada pilpres AS 2016 menyebar melalui media sosial. Laporan yang dirilis oleh Senator dari kubu Demokrat dan Republik itu mengatakan campur tangan Rusia di media sosial itu termasuk upaya untuk memecah belah rakyat Amerika berdasarkan ras dan ideologi ekstrem.
Dikutip dari laman Reuters bulan lalu, menurut tim pengamat media sosial New Knowledge dan tim dari Universitas Oxford beserta firma Graphika, Badan Peneliti Internet dari pemerintah Rusia yang bermarkas di St Petersburg, berusaha memanipulasi politik di Amerika pada masa kampanye pilpres bahkan sampai saat ini.
"Data yang baru dirilis ini memperlihatkan betapa agresifnya Rusia untuk memecah belah rakyat Amerika berdasarkan ras, agama, dan ideologi," kata Richard Burr, ketua Komite Intelijen Senat dari kubu Partai Republik.
Baca juga:
PB HMI Tegaskan Netral di Pilpres 2019
Jokowi & Anies Baswedan Hadiri Peringatan 72 Tahun HMI di Rumah Akbar Tanjung
Agum Gumelar Duga Jokowi Sudah Kehilangan Kesabaran
Soal Ba'asyir, Yusril Bilang 'Nanti Diobrolin Lagi Sama Jokowi dan Wiranto'
Keluarga TNI di Kompleks Cijantung Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
Ma'ruf Amin: Ada Yang Bilang Katanya Saya Alat, Emangnya Saya Pacul?
Relawan Keliling Jawa Barat Untuk Naikkan Elektabilitas Jokowi