Soal reshuffle, Hanura ingatkan Golkar dan PAN pendukung belakangan
"Hanura percaya presiden bisa membedakan mana pengusung dan pendukung," kata Dadang.
Kabar perombakan kabinet kerja Jokowi-JK kembali berhembus. Namun sampai saat ini tidak ada yang tahu persis, kapan reshuffle akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sekretaris Fraksi Hanura di DPR Dadang Rusdiana menegaskan, partainya menyerahkan sepenuhnya soal reshuffle kepada Jokowi. Dia yakin Jokowi bijak dalam mengambil keputusan, termasuk soal penjatahan kursi.
"Kita menyerahkan sepenuhnya pada presiden, kalau nanti dipertahankan atau ada kebijakan lain, saya kira semua menyerahkan pada presiden. Dalam sistem presidensial, presiden diberikan kewenangan penuh," kata Dadang saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (14/7).
Dadang mengakui, reshuffle bakal banyak mengubah komposisi kabinet dengan masuknya Partai Golkar dan PAN sebagai pendukung pemerintah. Dia hanya berpesan, bahwa PAN dan Golkar bukan partai pengusung Jokowi-JK sejak awal seperti halnya Hanura.
"Presiden punya pertimbangan, partai pendukung maupun pendukung belakangan, presiden punya kearifan, punya kebijakan memberikan katakanlah penjatahan kursi secara proporsional, tapi pengkategorian siapapun memahami, partai pendukung kemudian mendukung belakangan, presiden punya pertimbangan bijak," jelas Dadang lagi.
Dadang juga membedakan partai yang mengusung sejak awal Jokowi-JK dan partai yang mendukung setelah menang pemilu. Kendati demikian, Dadang menyerahkan sepenuhnya soal bagi-bagi jatah kursi menteri ini kepada Presiden Jokowi.
"Tentu presiden sangat memahami, Hanura percaya presiden bisa membedakan mana pengusung dan pendukung," terang dia.
Hanura siap jika jatah kursi menteri lebih sedikit dari Golkar atau PAN?
"Bagi kita, apapun kita terima, menduknug sepenuhnya. Tentu presiden punya pertimbangan," tutup dia.
Hanura sendiri saat ini memiliki dua kursi menteri di kabinet kerja Jokowi-JK. Mereka adalah Menteri Perindustrian Saleh Husin dan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandy.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Bahlil Lahadalia masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi? Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang dikatakan Bahlil tentang kondisi kabinet Jokowi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa situasi di dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam keadaan baik. Dia membantah jika ada menteri yang merasa tidak nyaman berada di Kabinet.
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
Baca juga:
Desmond: Hari ini lebih pintar menteri dari pada presidennya
Ketua DPR minta Jokowi lakukan reshuffle buat terakhir kalinya
Presiden Jokowi tiba-tiba panggil 3 menteri, ada apa?
Soal reshuffle, PAN akui sudah siapkan kader
Menteri Yuddy: Reshuffle bukan urusan menteri, yang tahu Presiden
Soal Reshuffle, MPR tagih janji Jokowi pilih menteri profesional
Ditanya soal reshuffle, ARB: Gak tau apa tuh soal reshuffle