Soal reshuffle Jokowi tidak bisa lepas dari Mega, JK & ketum parpol
Reshuffle di kabinet tidak bisa dilepaskan oleh orang-orang yang dalam tanda kutip menentukan keputusan presiden.
Pakar politik dari LIPI, Syamsuddin Haris yakin bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Syamsuddin pun meminta agar persoalan reshuffle tidak perlu ditanggapi dengan heboh.
"Saya yakin Jokowi akan melakukan reshuffle, cuma masalahnya reshuffle selalu menjadi heboh, padahal negara lain tidak heboh. Reshuffle kabinet itu biasa, penggantian kabinet itu adalah hak presiden. Lalu kenapa heboh?" ujarnya Syamsuddin Haris dalam bincang Perspektif Indonesia di Gado-Gado Boplo, Jakpus, Sabtu (2/4).
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
Syamsudin Haris juga mengatakan bahwa dari pengalaman bangsa Indonesia selama ini, reshuffle kabinet merupakan suatu yang fenomenal sejak era SBY. "Seperti Soeharto tidak ada, lalu pada Zaman Gusdur juga, SBY reshuffle jadi suatu kabinet dramatisasi, calon menteri dipanggil ke Cikeas," tambahnya.
Syamsudin Haris menilai, isu reshuffle di kabinet tidak bisa dilepaskan oleh orang-orang yang dalam tanda kutip menentukan keputusan presiden. "Seperti Megawati, JK, dan Ketua Umum Partai isu reshuffle kabinet juga turut menjadi isu yang seksi, karena itu juga berdampak pada kehidupan ekonomi, makin tinggi sensitivitasisu, makin tidak pasti ekonomi kita lebih cepat lebih baik. Di satu pihak, Jokowi bukan ketua umum pemenang pemilu, pemenang itu Mega, jadi banyak kepentingan," tambah Syamsudin.
Syamsudin sendiri berpendapat, reshuffle merupakan suatu keniscayaan, tidak boleh tidak diakui, karena sebagian menteri tidak bisa mengikuti langkah cepat Jokowi. Soal ekonomi misalnya, dirinya mengingatkan agar jangan lupa para menteri masih bekerja sesuai restu, dan budaya politik semestinya yang harus ditinggalkan.
Baca juga:
Kisruh Golkar bikin Jokowi galau rombak kabinet
Hanura sebut reshuffle yang terburu-buru hasilnya tak bagus
Reshuffle makin dekat, Romi semringah ditanya perombakan kabinet
Ical: Reshuffle sekarang juga tak apa-apa
5 Perseteruan para menteri bikin pusing Presiden Jokowi