Sudirman Said: Prabowo pertimbangkan Anies Baswedan jadi Cawapres
Mantan Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menangkap sinyal Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjadi salah satu calon wakil presiden (cawapres) dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal itu, ia katakan setelah ditawari Prabowo menjadi penasihatnya di tingkat nasional.
Mantan Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menangkap sinyal Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjadi salah satu calon wakil presiden (cawapres) dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal itu, ia katakan setelah ditawari Prabowo menjadi penasihatnya di tingkat nasional.
"Dipertimbangkan sebagai salah satu cawapres yang kuat dan beberapa orang mengusulkan apakah tidak lebih baik jadi presiden tapi kombinasikan banyak sekali, Prabowo-Gatot, Gatot-Anies, Prabowo-Anies, Prabowo-Aher dan ini proses sehat," kata Sudirman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
Sudirman mengatakan, bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga setuju jika Anies didaulat menjadi cawapres Prabowo. Namun, kata dia, keputusan maju atau tidaknya diserahkan sepenuhnya pada Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
"Iya, saya tangkap itu. Sebagai cawapres semua menyebut termasuk PKS," ungkapnya.
"Pada akhirnya Pak Anies memegang yang dikatakan kepada publik, apapun langkah ke depan ditentukan para pimpinan koalisi," ucapnya.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu juga tidak khawatir akan ada perbedatan sengit terkait pembahasan cawapres antara Gerindra dengan PKS. Sebab, waktu pendaftaran capres-cawapres resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terbilang lama.
"Saya enggak punya kekhawatiran masing-masing akan ngotot dengan yang diinginkan. Tiga minggu kan lama, apalagi kita ambil keputusan di last minute. Masih banyak waktu," tandasnya.
Diketahui, sinyal Anies Baswedan bakal ikut kontestasi Pilpres 2019 kian kuat. Pertemuan Prabowo Subianto dengan ketua tim pemenangan Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno, Kamis (5/7), di Kertanegara, salah satu topik pembahasan juga mengenai peluang Anies maju dalam Pilpres.
Anies Baswedan sukses jadi orang nomor satu di DKI Jakarta berkat dukungan Gerindra bersama PKS di Pilgub DKI 2017. Prabowo ikhlas mendukung Anies meski sempat berbeda pilihan politik pada Pilpres 2014 lalu. Kala itu, Anies berada di kubu Joko Widodo.
"Sebagai kader Gerindra, tadi hasil pertemuan dengan Pak Prabowo dan ya pembicaraan dengan kader Gerindra dan beberapa teman-teman di mitra koalisi, Pak Anies ini memang mencuri hati dan mencuri perhatian dari semua teman-teman dan dimana masyarakat juga dapat diterima," kata Sandiaga di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara.
(mdk/rnd)