Survei: 62,1 Persen Publik Tak Masalahkan Politik Dinasti
Populi Center merilis hasil survei tentang respon publik terhadap isu politik dinasti.
Populi Center merilis hasil survei tentang respon publik terhadap isu politik dinasti
Survei: 62,1 Persen Publik Tak Masalahkan Politik Dinasti
Populi Center merilis hasil survei tentang respon publik terhadap isu politik dinasti.
Survei dilakukan setelah heboh Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres di Pilpres 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap melakukan politik dinasti jelang lengser tahun depan.
Namun, hasil survei terbaru Populi Center menegaskan, mayoritas publik tak peduli dengan politik dinasti yang ramai di kalangan elite.
- Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024
- Survei Indikator Politik: 42,9 Persen Responden Tak Khawatirkan Politik Dinasti
- Survei Terbaru: Gibran Dinilai Tidak Pantas Jadi Cawapres dan Dianggap Bentuk Politik Dinasti
- Survei Litbang Kompas: 63,7 Persen Publik Setuju Politik Dinasti Dibatasi
Dalam surveinya, Populi Center menanyakan kepada responden:
Saat ini banyak orang membicarakan tentang dinasti politik. Bagaimana penilaian atau sikap Anda tentang dinasti politik? Apakah... ? (%)
Hasilnya, 15,8 persen responden menganggap isu politik dinasti bisa diterima. Lalu 46,3 persen biasa saja. 18,2 persen kurang bisa diterima.
Hanya 9,2 persen responden yang sangat tidak bisa menerima tentang praktik politik dinasti tersebut. Sisanya, 10,5 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
“Terkait dengan persepsi terhadap dinasti politik, sebesar 62,1 persen masyarakat menyatakan bisa menerima/biasa aja (bisa diterima (15,8 persen, biasa saja 46,3 persen),” tulis rilis survei Populi Center.
“Sementara yang tidak bisa menerima sebesar 27,4 persen (Kurang bisa diterima 18,2 persen, sangat tidak bisa diterima 9,2 persen),” tambah Populi Center.