Survei Alvara: Ical capres paling populer kalahkan Jokowi
Namun Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi calon presiden dengan elektabilitas paling tinggi (25,9 persen).
Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi calon presiden dengan elektabilitas paling tinggi (25,9 persen). Namun dari segi popularitas, Jokowi masih kalah dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Hal itu muncul dalam rilis survei Alvara Research Center, "Survei Popularitas, Citra, dan Elektabilitas Partai dan Calon Presiden" di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Setelah Jokowi, kemudian diikuti oleh Prabowo Subianto (9,2 persen), Aburizal Bakrie (7,6 persen), Megawati (7,2 persen), Wiranto (7,1 persen), Jusuf Kalla (4,0 persen), Dahlan Iskan (2,7 persen), Rhoma Irama (1,4 persen), Hatta Rajasa (1,2 persen), Mahfud MD (1,0 persen), tokoh lainnya (3,2 persen), dan yang belum menentukan pilihannya sebanyak 29,5 persen.
"Hanya Jokowi yang memiliki tingkat kelayakan menjadi capres di atas 20 persen sementara kandidat lainnya tidak mampu menembus 10 persen," kata pendiri dan CEO Alvara Hasanuddin Ali.
Sedangkan untuk popularitas calon presiden dalam survei itu menempatkan Aburizal Bakrie sebagai calon yang paling populer dengan persentase 78,4 persen. Diikuti oleh Joko Widodo (76 persen), Prabowo Subianto (66,3 persen), Wiranto (62,5 persen), Megawati (62,4 persen).
Survei Alvara, dilakukan dengan wawancara langsung kepada 1553 responden berusia 20-54 tahun di semua kelas sosial ekonomi dengan margin of error 2,5 persen. Survei dilaksanakan pada 24 September - 13 Oktober 2013 di 10 kota di Indonesia, Medan (143), Palembang (150), Balikpapan (145), Manado (85), Makassar (150), Jabotabek (310), Bandung (152), Semarang (142), dan Surabaya (148).