Survei Alvara: Jokowi-Gatot kalahkan Prabowo-Anies
Survei Alvara: Jokowi-Gatot kalahkan Prabowo-Anies. Dalam skema head to head atau satu lawan satu, kembali pasangan Prabowo-Anies kalah. Jokowi dipasangkan dengan Gatot memperoleh suara 54.8 persen, sedangkan Prabowo hanya 33,7 persen.
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan calon wakil presiden yang dinilai publik paling tepat mendampingi Prabowo Subianto jika maju dalam Pemilihan Presiden 2019. Dalam survei Alvara Research Center, 60 persen responden setuju Anies maju bersama Prabowo.
"Mayoritas publik menyatakan setuju jika Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 berpasangan dengan Anies Baswedan," ujar CEO Alvara Hasanuddin Ali di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat (23/2).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Hanya terpaut 0,06 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menempati posisi kedua sebagai bakal cawapres Prabowo. Cak Imin, sapaan akrabnya, didukung publik dengan persentase 59,4 persen. Kemudian diikuti Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan 55,2 persen.
"Kemudian dengan Muhaimin Iskandar (59,4%) dan Gatot Nurmantyo (55,2%)," imbuh Hasanuddin.
Meski begitu, Anies tak mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo. Dalam skema head-to-head, Jokowi unggul atas Prabowo dengan 46.1 persen dibanding 26.5 persen.
Dalam simulasi pertarungan pasangan calon, pasangan Prabowo-Anies juga kalah dalam simulasi melawan Jokowi.
Dalam skema tiga pasangan calon, pasangan Jokowi-Cak Imin melawan Prabowo-Anies dan Gatot-AHY, tetap menang telak Jokowi dengan angka 52.2 persen, diikuti Prabowo-Anies 33.5 persen, lalu pasangan Gatot-AHY 3,3 persen.
Dalam skema head to head atau satu lawan satu, kembali pasangan Prabowo-Anies kalah. Jokowi dipasangkan dengan Gatot memperoleh suara 54.8 persen, sedangkan Prabowo hanya 33,7 persen.
Survei ini dilakukan dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei melalui wawancara tatap muka pada dari tanggal 17 Januari hingga 7 Februari. Responden survei ini melibatkan 2.203 orang dengan 50.5 persen merupakan generasi milenial.
Baca juga:
Parpol berebut posisi cawapres, Jokowi akan ajak bicara bahas kriteria
Gerindra: Kalau mau negeri ini aman, pilih Prabowo saja
Ditanya calon pendamping, Jokowi guyon sebut Ibu Iriana
Tanggapan PKB soal PDIP usung Jokowi di Pilpres 2019
Survei Alvara: Elektabilitas PDIP tertinggi, pemilih masih ragu pilih parpol