Survei Charta: Jokowi-Ma'ruf 53,6%, Prabowo-Sandiaga 35,4%, 11% Belum Memilih
"Pada pengujian tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dibanding dengan Prabowo-Sandi," kaya Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil terbaru elektabilitas antara pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan angka 53,6 persen dan Prabowo-Sandi 35,4 persen.
"Pada pengujian tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dibanding dengan Prabowo-Sandi," kaya Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di kantornya, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3).
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Bagaimana cara Utting Research melakukan survei? Survei tersebut dilakukan menggunakan metode multi stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Siapa yang paling teratas dalam survei? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
Sementara, kata Yunarto, masih terdapat 11 persen masyarakat yang belum menentukan pilihannya. Namun, Yunarto menuturkan, pada bulan Januari lalu kedua paslon mendapat kenaikan elektabilitas.
"Kalau dilihat dari hasil sebelumnya, tren elektabilitas kedua capres-cawapres mengalami peningkatan elektabilitas," terang Yunarto.
Charta juga menyajikan hasil ekstrapolasi elektabilitas terhadap kedua paslon. Ekstrapolasi merupakan prediksi hasil akhir terhadap kedua paslon tanpa undicided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan. Hasilnya pasangan Jokowi-Ma'ruf tetap unggul.
"Ketika dilakukan ekstrapolasi, Jokowi-Ma'ruf menghasilkan perolehan suara 60,2 persen. Sementara Prabowo-Sandi 39,8 persen" ucap Yunarto.
Survei Charta Politika Indonesia dilakukan pada 1-9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Survei tersebut menggunakan 2000 responden yang tersebar di 34 Provinsi dan menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of eror 2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Baca juga:
Erick Thohir: Banyuwangi Adalah Salah Satu Jantung Kekuatan Jokowi
BPN Ingatkan Menteri Tak Gunakan Fasilitas Negara Saat Kampanyekan Jokowi
MUI: Malu Kalau Gara-Gara Pilpres Berkelahi, Menampar Muka Umat Islam
Fahri Hamzah Sebut Jokowi Persempit Jumlah Pemilih Karena Sering Ngaku Difitnah
Prabowo-Sandi Luncurkan Aplikasi Kawal Suara Pemilu 2019