Survei: Ini 4 menteri Jokowi yang harus pertama direshuffle
Para profesional dan manajer di Jakarta ditanya siapa menteri yang kinerjanya paling jelek. Ini jawabannya.
Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) merilis hasil survei mereka terhadap para profesional di Jakarta. Terdapat empat menteri dengan nilai terendah dalam kinerja di kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
"Di antara mereka ada Yasonna H. Laoly (Menkum HAM), Sofyan Djalil (Menko perekonomian), Puan Maharani (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Sudirman Said (Menteri ESDM)," kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio di Kedai Kopi, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (21/6).
Untuk Menteri Hukum dan Ham Yasonna H. Laoly sebanyak 52,4% responden minta untuk direshuffle, Menko Bidang Perekonomian Sofyan Djalil sebesar 50,8%, sedangkan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sebesar 59,6% dan terakhir Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebesar 38,4%.
Menurut Satrio, responden menilai menteri perlu dirombak atau tidak berdasarkan kinerja. Seperti dalam memahami tugas dan fungsi pokok kementerian, pemahaman visi kementerian, pemahaman proses pengambilan keputusan dan pemahaman kebijakan kementerian.
"Mereka justru lebih memilih menteri yang miskin terobosan dan lebih banyak diam. Dibanding menteri banyak terobosan tapi kontroversial dan cari aman," kata Satrio memberikan keterangan kepada awak media.
Selanjutnya Satrio menilai Menteri Sofyan Djalil bernilai rendah karena kondisi perekonomian Indonesia yang labil.
"Mereka kan berasal dari kalangan kelas menengah yang paham dengan ekonomi. Ada kekhawatiran dari harga kebutuhan pokok mahal, harga bbm mahal dan biaya berobat yang mahal," terangnya.
Dari survei ke seluruh menteri, Puan Maharani menduduki posisi teratas untuk dirombak. Bagi Satrio, hal ini karena sentimen masyarakat kepada Puan sebagai anak mantan Presiden Megawati.
"Faktor karena dia anak Mega paling kuat sehingga masyarakat tidak suka. Selain itu, ia minim terobosan dan tidak begitu kenal di publik. Semisal Puan direshuffle citra Jokowi akan semakin baik," tambahnya.
Survey dilakukan kepada 250 responden berasal dari kalangan profesional dengan posisi minimal asisten manajer. Mereka bekerja di wilayah segi tiga mas Jakarta, pada wilayah Kuningan, Thamrin dan Sudirman. Berpenghasilan minimal Rp 5 juta per bulan.
Survei menggunakan metode purposive sampling tanggal 26 Mei sampai 3 Juni 2015.