Survei Median: Jokowi 35,7%, Prabowo 22,6% dan Gatot 6,8%
Berdasarkan survei yang dirilis Median pada hari ini, 47,9 persen responden menjawab, ingin ada tokoh selain Jokowi untuk menempati kursi presiden. Sedangkan sebesar 44,1 persen responden mengaku ingin Presiden Jokowi kembali memimpin Indonesia. Kemudian sebesar 8,0 persen memilih tidak menjawab.
Direktur Riset Median, Sudarto, mengungkapkan, hingga saat ini belum ada figur yang kuat sebagai pengganti presiden petahana Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Menurut dia, masyarakat masih gamang antara mengganti atau mempertahankan Jokowi.
"Masyarakat menganggap belum ada tokoh yang mampu mengganti Jokowi saat ini. Tapi masyarakat yang ingin Jokowi diganti oleh tokoh lain belum menemukan figur yang tepat untuk menyalurkan aspirasinya," ungkap Sudarto, dalam rilis survei nasional Median, di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/7).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Sudarto menyampaikan, hal itu diperkuat dengan hasil survei nasional yang dirilis oleh lembaganya. Berdasarkan survei semi terbuka, terdapat lima besar nama dengan elektabilitas tertinggi untuk menjadi presiden tahun 2019.
Hasilnya, Presiden petahana Joko Widodo menempati posisi pertama dengan 35,7 persen. Kemudian, posisi kedua ditempati oleh Prabowo Subianto sebesar 22,6 persen. Posisi ketiga adalah Gatot Nurmantyo yang dipilih sebesar 6,8 persen responden.
"Posisi keempat, Anies Baswedan 5,2 persen dan posisi kelima Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 4,7 persen," ujarnya.
Namun, berdasarkan survei yang dirilis Median pada hari ini, 47,9 persen responden menjawab, ingin ada tokoh selain Jokowi untuk menempati kursi presiden. Sedangkan sebesar 44,1 persen responden mengaku ingin Presiden Jokowi kembali memimpin Indonesia. Kemudian sebesar 8,0 persen memilih tidak menjawab.
"Artinya terdapat penurunan, di survei bulan April 2018, responden memilih ingin dipimpin oleh Jokowi kembali sebesar 45,2 persen dan 46,2 persen ingin diganti tokoh lain. Sedangkan 8,4 responden tidak menjawab," jelas dia.
Dia mengatakan, hal itu dapat menjadi ruang bagi pihak oposisi untuk meramu pasangan calon yang mampu meraih simpati publik. "Itulah kemudian yang menjadi PR oposisi. Jika pihak oposisi mampu meramu menyajikan tokoh paslon yang mampu meraih simpati masyarakat, ini akan memberatkan Jokowi," imbuhnya.
Metodologi survei ini melalui teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender selama 6-15 Juli 2018. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang memiliki hak pilih dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Prabowo marah dan tegur Waketum Gerindra yang kritik AHY
Sekjen Demokrat tegaskan pembatasan masa jabatan cegah seperti Orde Baru
PKS: Pak Prabowo bukan hanya sekutu tapi segajah
Massa geruduk Balai Kota tuntut Anies tetap jadi Gubernur DKI
PKS minta koalisi tidak umumkan capres-cawapres saat last minute
Pertemuan SBY dengan Prabowo kemungkinan bahas AHY cawapres