Survei Pilgub Jabar: Ridwan Kamil teratas, Aa Gym masuk lima besar
Di bawah Ridwan Kamil ada nama Deddy Mizwar 15,6 persen, disusul Dede Yusuf 11,6 persen, Aa Gym 7,5 persen, dan Dedi Mulyadi 7,1 persen.
Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merekam tingkat elektabilitas beberapa tokoh baik dari kalangan kader maupun non kader partai. Lima nama dimunculkan dimana salah satunya adalah dai kondang Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym. Namun survei itu masih menempatkan Ridwan Kamil sebagai teratas.
"Ketika kami tanyakan kepada responden, siapakah tokoh yang akan dipilih jika Pilkada Jabar dilakukan sekarang? Jawaban lima teratas responden antara lain Ridwan Kamil masih menempati urutan pertama, dengan 24,4 persen," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Sabtu (13/5).
Di bawah Ridwan Kamil ada nama Deddy Mizwar 15,6 persen, disusul Dede Yusuf 11,6 persen, Aa Gym 7,5 persen, dan Dedi Mulyadi 7,1 persen.
Menurut Rico, tingkat elektabilitas semua tokoh masih relatif flat, sehingga diperkirakan pertarungan masih akan ketat. "Apalagi undecided voters masih 20,7 persen, ditambah waktu sosialisasi yang masih panjang," ujarnya.
Dalam survei yang digelar pada 24 April sampai 3 Mei itu, ada fenomena Jakarta Effect yang juga terimbas pada Pilkada Jabar. Yakni terkait isu penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ketika ditanya, apa perasaannya jika ada calon gubernur Jabar yang didukung partai-partai pendukung Ahok di Pilkada DKI? Ada 34,3 persen menjawab kurang suka, 33,4 persen biasa saja, 2,4 persen menjawab suka, dan tidak menjawab 29,9 persen," jelasnya.
Survei ini mengambil sampel 1.000 responden, dengan margin error sebesar +/-3,0 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Aa Gym masuk kandidat bakal calon gubernur Jawa Barat dari Gerindra
Jelang Pilgub Jabar 2018, Dedi Mulyadi makin akrab dengan Perindo
Selain Gerindra, PKS buka peluang koalisi dengan PAN di Pilgub Jabar
DPW PKS Jabar: Sudah 99,9 persen kami mengusung Deddy Mizwar
PDIP belum pastikan usung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018
Deddy Mizwar soal Pilgub Jabar: Gerindra usung saya dan Pak Mulyadi
Hadapi Pilgub Jabar 2018, Bawaslu rekrut 95 ribu pengawas
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.