Suryadharma: Ini tidak genting, PPP tetap solid
Desakan mundur dari pengurus DPP ditanggapi santai oleh Suryadharma Ali.
Suara PPP berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei mentok di kisaran 6 persen. Ketua Umum Suryadharma Ali disebut menjadi penyebabnya karena manuver menghadiri kampanye Gerindra di Gelora Bung Karno. Atas tudingan itu, Suryadharma menegaskan partainya tetap kompak walau dinamika internal sedang terjadi.
"Sampai kini PPP tetap solid. Partai bergerak dengan segala dinamikanya," kata Suryadharma, Jumat (11/4), seusai melantik Sekjen Kementerian Agama yang baru, Nur Syam di Gedung Kemenag, Jakarta.
Mengenai posisinya yang sedang digoyang oleh beberapa pengurus DPP, Suryadharma mengatakan, dinamika partai dewasa ini mencerminkan demokrasi yang berkembang di tubuh partai tersebut. Dia juga mengaku sudah menjelaskan kepada pengurus DPP soal kehadirannya di kampanye Partai Gerindra.
"Saya tidak akan memberi keterangan tambahan lagi. Sebab, penjelasan di internal sudah cukup," ujarnya.
Dia menyatakan, di PPP banyak pemegang saham. Ibarat perusahaan, para pemegang saham itu memiliki hak untuk bersuara. Jadi, dinamika yang ada dewasa ini bukanlah sesuatu yang perlu diperbesar. "Ini tidak genting. Sampai saat ini PPP tetap solid," tegasnya lagi.
Soal koalisi, Suryadharma menjelaskan hingga kini belum bisa ditentukan. "Kita harus membaca peta politik yang berkembang," katanya.
Karena itu, lanjut dia, PPP sampai saat ini belum bisa menentukan kepada partai mana harus berkoalisi. Termasuk dengan Partai Gerindra. Alasannya, perhitungan cepat belum mencerminkan perolehan suara definitif. Peta perpolitikan masih bisa berubah.
Termasuk pula siapa calon presiden yang akan datang. Semua itu harus dianalisis. "Kami berharap, presiden mendatang bisa membawa perubahan bagi negara ini ke arah lebih baik," pungkasnya.