Tak bisa masuk arena munas, Priyo ngaku ID dirampas Nurdin Halid
"Saya mendapatkan undangan resmi diteken oleh Pak Aburizal dan Idrus, saya peserta yang sah," katanya.
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso curhat tak bisa masuk ke arena Munas Partai Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Padahal dia punya dua undangan resmi yang ditandatangani Aburizal Bakrie dan Idrus Marham.
Priyo membantah diusir dari lokasi munas, yang terjadi dia tidak mendapatkan kartu identitas peserta.
"Terberitakan Priyo ditolak masuk ke arena munas, tidak benar. Yang benar adalah staf DPP menguruskan kartu bagi saya sebagai ketua DPP dan ormas MKGR. Konon katanya dilarang oleh Nurdin Halid sebagai peserta, I'd card yang sudah diberikan dirampas kembali," ujarnya.
Priyo menggelar jumpa pers di Hotel Laguna yang bersebelahan dengan lokasi munas, Senin (1/12) malam. Priyo mengaku berada di Bali sejak dua hari lalu.
"Saya di Bali tidak dalam posisi mendatangi di Hotel Westin, karena tanda peserta sudah dirampas, konon katanya dari Pak Nurdin Halid. Saya mendapatkan undangan resmi diteken oleh Pak Aburizal dan Idrus, saya peserta yang sah. Ini sebenarnya cara yang juga tidak baik," ujarnya.
Priyo merasa, sebagai kandidat calon ketua umum, dirinya dijegal tanpa alasan yang jelas.