Tak ikut deklarasi Prabowo, Demokrat rapat majelis tinggi pagi ini
Tak ikut deklarasi Prabowo, Demokrat rapat majelis tinggi pagi ini. Demokrat akan melakukan rapat majelis tinggi di kediaman SBY, kawasan Mega Kuningan, Jumat (10/8) pukul 09.00 WIB.
Prabowo Subianto telah mendeklarasikan diri bersama Sandiaga Uno sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung Partai Gerindra, PAN, dan PKS. Pada deklarasi itu, Partai Demokrat tidak ikut serta meski masih berkoalisi.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syariefuddin Hasan mengatakan, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum menentukan sikap bakal mendukung pasangan Jokowi atau Prabowo. Demokrat akan melakukan rapat majelis tinggi di kediaman SBY, kawasan Mega Kuningan, Jumat (10/8) pukul 09.00 WIB.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
"Kita tunggu besok pagi rapat majelis tinggi. Sampai selesainya rapat majelis tinggi," kata Syarief di kediaman SBY, Jumat (10/8) dini hari.
Demokrat mengakui tidak memiliki pilihan lain di antara dua pilihan yang ada. Peluang poros ketiga sudah tertutup rapat dengan deklarasi kubu Jokowi atau Prabowo.
"Kalau melihat peta koalisi ya hanya dua pilihan itu," kata dia.
Syarief mengatakan, tidak ada pesan khusus yang disampaikan SBY melihat deklarasi yang dilakukan kubu Prabowo, Kamis (9/8) malam.
Sementara, Ketua Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan pihaknya masih dalam posisi berada di koalisi Prabowo cs. Dia menjelaskan alasan tak hadir lantaran belum ada titik temu. Dia menampik bahwa pembicaraan alot karena masalah logistik.
"Tadi komunikasi masih dengan pak Prabowo kita pertimbangkan untuk mencari alternatif yang punya kemungkinan lebih besar tapi pak Prabowo setelah berbicara dengan tim di Kertanegara akhirnya memutuskan untuk deklarasi dan kita beritahu kita tidak bersama-sama," kata dia.
Ferdinand belum bisa memastikan apakah sudah ada komunikasi dengan pihak Jokowi. Dia meminta untuk menunggu keputusan majelis tinggi. "Tunggu besok," ucapnya.
Baca juga:
Andi Arief: Prabowo telah mengkhianati kesepakatan dengan Demokrat
Andi Arief: Demokrat sampai pukul 22.30 menolak Sandiaga Uno
Petinggi Partai Demokrat mulai berdatangan di rumah SBY
Analisa kenapa koalisi Prabowo tak solid
Polisi persilakan PKS buat laporan soal situs diretas 'Jenderal Kardus'
Rapat di rumah SBY diskors, petinggi Demokrat bungkam soal isi pembicaraan
Fadli Zon sebut kicauan Andi Arief soal Sandiaga Uno tak perlu ditanggapi