Tak ingin debat jadi ajang saling menjatuhkan, Sandiaga usul konsep urun rembuk
Tak ingin debat jadi ajang saling menjatuhkan, Sandiaga usul konsep urun rembuk. Dia menginginkan agar konsep debat pemilihan capres-cawapres di Indonesia tak usah mengikuti format negara lain. Justru, Sandiaga ingin agar debat kandidat itu bisa dilakukan menggembirakan dan tak ada rasa tegang.
Bakal Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menyarankan konsep debat capres-cawapres seperti urun rembuk atau sarasehan. Menurut Sandiaga, usulan konsep seperti itu mencegah saling serang antar kedua kubu capres-cawapres.
"Tapi kalau saya rasakan debat format debat itu mesti dipikirkan kembali karena dapat itu biasanya menjadi ajang saling bergantung dan saling disuruh saling menjatuhkan saling menjadi ajang untuk sikut menyikut. Kenapa enggak konsepnya atau sarasehan, rembuk atau menyampaikan visi-misi pandangan dan tidak saling menyerang," kata Sandiaga di UNSADA, Jakarta Timur, Jumat (14/9).
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang menanggapi santai atas kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas kemenangan telak yang diraih pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dia menginginkan agar konsep debat pemilihan capres-cawapres di Indonesia tak usah mengikuti format negara lain. Justru, Sandiaga ingin agar debat kandidat itu bisa dilakukan menggembirakan dan tak ada rasa tegang.
"Karena demokrasi di Indonesia yaitu sebagai demokrasi yang harusnya mempersatukan enggak usah ikut format-format negara lain. Saya udah pernah ikut Pilkada di mana tempat itu setiap debat kok kaya tegang gitu. Politik harus dibuat santai dan menggembirakan saya justru ini bagian dari pada tugas KPU memastikan bahwa ke depan inovasinya apa supaya tidak terpecah-belah antara," inginnya.
"Masyarakat sudah tahu kok sudah bisa menentukan pilihan dia ingin melihat visi misi seperti apa," imbuhnya.
Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku bersama Prabowo Subianto belum pernah membicarakan atau mengetahui usulan debat berbahasa Inggris. Debat menggunakan bahasa Inggris itu diusulkan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto.
"Saya itu belum pernah dibicarakan sama saya dan Pak Prabowo, jadi pandangan saya sudah lah kita gunakan bahasa Indonesia. Sudahlah kita gunakan juga format yang lebih mempersatukan itu yang saya lebih-lebih esensi," kata Sandiaga.
Ia pun justru ingin debat menggunakan Bahasa Indonesia, karena memang mayoritas masyarakat menggunakan Bahasa Indonesia. "Pendapat pribadi saya bahasa yang dimengerti oleh mayoritas rakyat Indonesia adalah bahasa Indonesia, kenapa kita harus pakai bahasa Inggris. Jadi saya pikir kita untuk menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia yang kita gunakan bahasa Indonesia," ujarnya.
Baca juga:
Khawatir tak menjangkau seluruh rakyat, Sandiaga tolak usulan debat berbahasa Inggris
Seperti atlet, Sandiaga Uno gigit medali pemberian UNSADA
Sandiaga belum bisa pastikan hadir di Ijtima Ulama II
Sandiaga: Warga NU juga alami masalah ekonomi, ingin pemimpin yang tegas
Fadli Zon ingin konsep debat Capres seperti Pilpres Amerika
Fadli Zon ungkap kubu Prabowo tak pernah minta Erick gabung
Sindir pemerintah, Sandiaga bilang 'Orang sebel datang ke bioskop nonton iklan'