Tak Ingin Indonesia Kehilangan Orang Baik, Alasan Antasari Siap Menangkan Jokowi
Garda Jokowi menjadi salah satu mesin pemenangan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi dan Ma'ruf Amin. Antasari menjelaskan alasannya mendukung dan ingin memenangkan Jokowi.
Ketua umum ormas Dewan Pembina Pusat (DPP) Garda Jokowi, Antasari Azhari melantik pengurus DPD Garda Jokowi Provinsi Bali, di Kuta, Badung, Bali, Senin (26/11) malam.
Kepada awak media, Antasari menyampaikan kebanggaan bisa melantik kepengurusan DPD Garda Jokowi untuk pemenangan Pilpres di tahun 2019. Antasari menjelaskan alasannya mendukung dan ingin memenangkan Jokowi.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
"Karena saya tidak ingin kehilangan orang baik di Indonesia. Karen saya yakini Jokowi itu orang baik. Tidak hanya baik secara pribadi tapi baik bersikap, bangsa Indonesia itu sekarang butuh pengayom, butuh teladan, butuh contoh dan itu ada di Jokowi," ujar Antasari Azhar.
Mantan Ketua KPK ini menjelaskan, Garda Jokowi menjadi salah satu mesin pemenangan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi dan Ma'ruf Amin. Ini untuk jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang, tugasnya bisa lebih luas.
"Nantinya saya akan ubah sesuai dengan keinginan bangsa Indonesia yang lebih luas (Yaitu) pemberantasan korupsi. Tapi kami hanya pencegahan. Bagaimana mengurangi resiko korupsi yang terjadi di Indonesia," imbuhnya.
Antasari menyebutkan, Garda Jokowi sudah ada di 15 Provinsi di Indonesia. Dia optimistis gerakan Garda Jokowi bisa membantu meraup 65 persen suara secara nasional. Perhitungan itu setelah melihat perkembangan peta politik saat ini.
Baca juga:
Sentilan-Sentilan Yusril pada Prabowo
Ucapan Jokowi yang Bikin 'Geram' Kubu Prabowo
Timses Jokowi Setuju Penyandang Disabilitas Mental Diberi Hak Pilih
Tim Jokowi Ungkap Simpati ke Dahnil atas Dugaan Korupsi Kemah
PDIP Yakin Jokowi-Ma'ruf Menang 70 Persen di Sleman