Tak ingin kecewakan pendukungnya, Ahok pilih independen di Pilkada
Ahok berpegang teguh pada prinsipnya tidak menggunakan kendaraan partai.
Jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta Basuki 2017, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menegaskan sikap tetap memilih jalur independen dan tidak tertarik menggunakan kendaraan partai. Alasan Ahok, dia tidak ingin mengecewakan pendukung setianya yakni Teman Ahok.
"Jadi gini Teman Ahok itu berusaha mendapatkan tiket untuk saya independen, kalau mereka bisa mendapatkan independen tentu saya tidak boleh mengecewakan mereka," kata Ahok di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (16/10).
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ken Arok membunuh Tunggul Ametung? Ken Arok membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris buatan Mpu Gandring.
"Orang yang sudah berjuang sebelum orang menyatakan dukungan, saya akan menempuh jalur independen, dengan segala risiko. Kan gitu, sekarang kan independen lawan semuanya," tambahnya.
Ahok berpegang teguh pada prinsipnya tidak menggunakan kendaraan partai meski Partai Nasional Demokrat (NasDem) sempat disebut-sebut tertarik mengantarkan Ahok menjadi Gubernur DKI periode 2017-2022. Menurut Ahok, Partai Nasdem tidak memiliki jumlah kursi yang cukup untuk mendukungnya.
"Saya tidak tahu, tapi saya kira kalau sampai Teman Ahok bisa mengumpulkan, masa kamu mau mengecewakan 1 juta orang. Kalau 1 juta orang bawa KTP dia ngarap kamu independen, tapi kamu nggak independen apa kamu nggak mengecewakan 1 juta orang. Enggak mungkin kan ini kan suara rakyat, jadi kita milih Teman Ahok dong," papar mantan Politisi Gerindra ini.
Baca juga:
Moncer di survei, akankah Ahok jadi rebutan parpol?
Politisi PDIP sebut Ahok lebih bela kapitalis daripada wong cilik
Politikus NasDem: Kalau berdasarkan kinerja Ahok sudah menang!
Survei SMRC, Ahok ungguli Sandiaga, Ridwan dan Tri Rismaharini
M Taufik: November, Gerindra bentuk tim penjaringan Pilgub DKI