Tanggapi Hasil Survei, Andika-Hendi Tekankan Pentingnya Netralitas Aparat
Mantan Panglima TNI tersebut mengakui jika di awal pencalonan dirinya bersama Hendi memang jauh tertinggal
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Jenderal TNI (Purn.) Andika M Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) menanggapi hasil survei terbaru yang mengunggulkan mereka.
Baik Andika maupun Hendi menyebut menghargai setiap hasil survei dari seluruh lembaga yang memberi perhatian pada proses demokrasi Pilgub Jateng 2024.
- Ini Tanggapan Andika-Hendi Soal Beda Hasil Survei di Pilgub Jateng
- Panglima TNI Mutasi 256 Perwira Tinggi Mulai Pangkostrad Hingga Kapuspen, Ini Daftar Lengkapnya
- Panglima TNI Mutasi 256 Perwira Tinggi Mulai Pangkostrad Hingga Kapuspen, Ini Daftar Lengkapnya
- Penampilan Kece Mantan Panglima TNI, Kenakan Jaket Kulit Hitam Hadiri Undangan Senior di AU
"Sejak awal kami memperhatikan setiap hasil survei yang bermacam - macam. Kami membuka diri, semua survei versi siapapun kami gunakan sebagai bahan evaluasi. Justru itu kita tahu kelemahannya kita apa, di awal - awal ya," ungkap Andika.
Lebih lanjut, mantan Panglima TNI tersebut mengakui jika di awal pencalonan dirinya bersama Hendi memang jauh tertinggal. "Dua bulan yang lalu kira-kira kelemahannya karena belum dikenal, itu yang kemudian kita perbaiki sampai sekarang," tutur calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 tersebut.
Sementara itu pasangan Andika, calon wakil gubernur nomor urut 1, Hendrar Prihadi (Hendi) mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen pendukung. Menurutnya potret hari ini menjadi sebuah hal yang positif, mengingat Andika-Hendi tertinggal jauh di awal-awal pencalonan.
Hendi sendiri berharap hasil survei yang dirilis oleh sejumlah lembaga saat ini bisa dimaknai dengan bijak oleh seluruh pihak. Terutama untuk pihak - pihak yang menjadi penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum diharapkan bisa menjalankan tugas sesuai koridornya.
"Diharapkan menuju tanggal 27 November 2024 semua pihak bisa menjalankan tugasnya sesuai aturan yang berlaku. Tidak boleh ada hal - hal yang tidak fair. Semuanya sesuai prosedur saja. Jangan ada lagi kades yang merasa diintimidasi, dipanggil sana sini dan lain-lain. Menurut saya itu akan mengganggu proses demokrasi yang ada di Republik ini," tegas Hendi.
Senada, Wakil Ketua Tim Pemenangan Andika - Hendi, Sumanto pun juga berharap indikasi - indikasi upaya kecurangan tidak semakin kencang setelah sejumlah lembaga survei mengunggulkan paslon Andika - Hendi. "Yang terpenting saya berharap Pilgub Jateng bisa berjalan dengan fair, semoga tidak ada pihak yang merespon hasil survei ini dengan upaya - upaya yang tidak sesuai aturan berlaku," tutur Sumanto yang merupakan Ketua DPRD Jawa Tengah.