Lawan politik uang, Ganjar sampai Risma kampanye di Kalteng
Diharapkan kedatangan mereka mampu memerangi isu SARA dan politik uang.
Para kader PDIP menyerbu Kalimantan Tengah, guna memenangkan pasangan Willy-Wahyudi jelang Pilgub tunda tanggal 27 Januari nanti. Nama-nama tenar pemimpin daerah sengaja diterjunkan PDIP, beberapa waktu terakhir.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku langkah partainya menerjunkan para kader terbaik sebagai bentuk gotong royong. Dijadwalkan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Walikota Surabaya terpilih Risma dan Walikota Semarang dijadwalkan blusukan di wilayah itu. Apalagi provinsi ini dua periode berturut-turut dipimpin oleh kader PDIP.
"Kami memang menerjunkan kader-kader terbaik kami ke sana sebagai wujud dari semangat gotong-royong yang menjadi filosofi PDI Perjuangan," jelas Hasto, dalam keterangan persnya, Sabtu (23/1).
Rencananya, kata dia, para kader terbaik diterjunkan guna menceritakan bagaimana kampung halaman mereka telah dibangun partai. Sehingga diharapkan kedatangan mereka mampu memerangi isu SARA dan politik uang jelang pemilihan.
"Kami harap turunnya mereka mampu melawan politik uang dan penggunaan isu SARA dan intimidasi yang mewarnai hari-hari terakhir menuju pemungutan suara," tambah Hasto.
Hasto menjelaskan, 10 tahun kepemimpinan Teras Narang di Kalteng di bawah PDIP dianggap telah membuka isolasi daerah pedalaman dengan pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, pihaknya menganggap penting pemenangan pilgub kali ini karena akan memudahkan percepatan pembangunan Kalteng, apalagi partainya kini tengah berkuasa.
"Bagi masyarakat Kalimantan tak perlu heran kalau tiba-tiba kepala daerah di kampung halaman mereka tiba-tiba blusukan di pasar-pasar atau menyapa pemilih di wilayah pedalaman," ujar Hasto.