Tepis ucapan Prabowo, tokoh-tokoh ini yakin Indonesia tak akan bubar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat berpidato tentang bubarnya Indonesia pada 2030. Pernyataan ini menuai Kritik. Terlebih itu dikutip dari salah satu cerita fiksi berdasarkan kajian ahli luar negeri.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat berpidato tentang bubarnya Indonesia pada 2030. Pernyataan ini menuai Kritik. Terlebih itu dikutip dari salah satu cerita fiksi berdasarkan kajian ahli luar negeri.
Buku Ghost Fleet merupakan novel berlatar belakang konflik global yang melibatkan China dan Amerika Serikat (AS). Karya Peter W. Singer dan August Cole. Dalam novel tersebut Indonesia dikabarkan runtuh. Tapi, tak jelas apakah musnah atau menjadi negara gagal.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung, mereka ramalkan kita ini bubar," kata Prabowo dalam video yang diunggah akun Facebook Gerindra, Senin 19 Maret 2018.
Beberapa tokoh Indonesia menepis kabar tersebut.
1. Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons isi pidato politik Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030. Jokowi mengatakan, setiap orang harusnya menatap masa depan dengan rasa optimisme bukan sebaliknya.
"Kita memandang ke depan itu dengan rasa optimisme," kata Jokowi.
Dia juga berpesan agar sesulit apapun kondisi yang dihadapi Indonesia, para tokoh harus memberikan harapan lebih baik kepada generasinya.
"Kita memandang ke depan itu juga memberikan sebuah harapan lebih baik kepada anak-anak muda kita, kepada rakyat kita. Sesulit apapun tantangan yang ada, sesulit apa pun hambatan yang ada harus ada rasa optimisme, rasa harapan lebih baik," ujarnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla
JK juga menanggapi pidato politik Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menyebut Indonesia akan bubar di 2030. JK menilai hal tersebut hanya khayalan.
"Saya kira banyak dibahas. Tentu sesuatu yang mendapat perhatian. Tapi itu kan fiksi," kata JK.
Akan tetapi, JK memperingatkan Indonesia harus menjaga persatuan. Sehingga, kata dia, tidak terjadi seperti negara-negara lain seperti konflik Yugoslavia, Balkan, serta Rusia.
"Karena itulah saya beri peringatan untuk tetap bersatu, dan menjaga persatuan, dan pemilu-pemilu yang aman, karena hal itu terjadi banyak negara. Dan Alhamdulillah kita enggak," ungkap JK.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin
Ma'ruf menegaskan tidak setuju dengan pidato Prabowo tersebut. Dia menyakinkan bahwa Indonesia akan semakin kuat.
Seperti dikutip dari Liputan6, Ma'ruf menuturkan, kemajuan Indonesia sebetulnya sudah terlihat jelas ketika negara-negara di dunia berkiblat ke Tanah Air. Indonesia dianggap punya kelebihan tersendiri, yakni mampu mengelola kemajemukan dengan baik.
Dia juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki Pancasila yang bisa menjadi pemersatu bangsa. "Pancasila itu titik temu," ujar Ma'ruf.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj
Sama seperti Ma'ruf, Aqil juga tidak setuju dengan pidato Prabowo tentang bubarnya Indonesia pada 2030. Dia terus memberikan optimisme mengenai Indonesia.
"Kami yakin Indonesia akan selamanya tetap ada, dengan syarat bangsa yang beriman, bertakwa, berbudaya. Insya Allah," kata Aqil.
(mdk/did)