Terbentur Kebijakan PAN, Bima Arya Tak Terpikir Untuk Jadi Menteri Jokowi
"Saya dari awal selalu bilang, PR saya masih banyak di Bogor. Saya ingin diberi kesempatan menyelesaikan PR saya di Bogor," kata Bima Arya.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto mengaku enggan masuk kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, lantaran terbentur kebijakan partainya yang cenderung memilih berada di luar pemerintah.
"Ini prerogatif Presiden (penunjukan anggota kabinet), saya sering ditanyakan seperti ini, cuma rasanya partai saya pun belum tentu masuk di kabinet," ujarnya kepada Antara usai acara Peringatan Hari Santri Nasional, di Balaikota Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/10).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana tanggapan Budi Arie mengenai pembentukan kabinet Prabowo-Gibran? Dia mengatakan penyusunan kabinet Prabowo-Gibran akan dibahas usai penetapan pemenang Pilpres 2024 oleh KPU.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Kapan Budi Arie memberikan tanggapan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
Di samping terbentur kebijakan partai, menurut pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor itu, pekerjaan rumahnya (PR) mengurusi permasalahan Kota Bogor masih banyak, sehingga ia ingin fokus terlebih dahulu membenahinya.
"Saya dari awal selalu bilang, PR saya masih banyak di Bogor. Saya ingin diberi kesempatan menyelesaikan PR saya di Bogor," kata Bima Arya.
Belakangan, Bima Arya disebut-sebut ditawari masuk Kabinet Jokowi-Ma'ruf untuk menempati posisi wakil menteri. Ketika dikonfirmasi hal itu, ia tidak membantah, tapi tidak pula menyebutkan siapa yang menawarinya.
"Ya, ada deh. Rasanya saya enggak berpikiran ke sana, pikiran saya hanya di Bogor," tuturnya.
Meski berbeda gerbong koalisi partai dalam kontestasi Pilpres 2019, Bima Arya secara terang-terangan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin.
Dukungan itu ia sampaikan dalam acara yang diselenggarakannya pada Jumat (12/4/2019) di Puri Begawan Kota Bogor Jawa Barat, dengan menghadirkan sejumlah tokoh pendukung Jokowi, seperti Budiman Sujatmiko, Wanda Hamidah, dan lain-lain.
Baca juga:
Jokowi Ungkap Ada 16 Menteri dari Partai Politik
Gerindra soal Kabinet: Itu Hak Prerogatif Presiden, Kita Tahu Diri
Dikabarkan Jadi Menteri Pariwisata, Begini Tanggapan Triawan Munaf
Diumumkan Besok, Pimpinan Parpol Rahasiakan Nama Calon Menteri Jokowi
Sudah Ketemu Jokowi, Said Aqil Bantah Bahas Soal Menteri
Besok Pagi Umumkan Kabinet, Jokowi Kenalkan Wajah dan Nomenklatur Baru