TGB Tertantang Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Jabar Karena jadi Basis Prabowo
Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Partai Golkar Muhamad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menilai Jawa Barat merupakan daerah yang menantang. Dia menyebut Golkar telah menyiapkan sejumlah taktik untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Jabar.
Partai Golkar tengah gencar mengkampanyekan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di daerah yang menjadi basis pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, salah satunya Jawa Barat. Pada Pilpres 2014, pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen di Jabar. Berbanding, pasangan Jokowi-JK mendapat suara 9.530.315 atau 40,22 persen.
Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Partai Golkar Muhamad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menilai Jawa Barat merupakan daerah yang menantang. Dia menyebut Golkar telah menyiapkan sejumlah taktik untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Jabar.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
"Jawa Barat perlu lebih intensif untuk disapa. Semua wilayah di Jawa Barat menantang, potensial dan punya karakteristik berbeda satu sama lain," kata TGB saat ditemui di Bandung, Sabtu (26/1).
TGB menuturkan, langkah awal sebelum menyapa masyarakat adalah berkomunikasi dengan para calon legislatif Golkar di sejumlah daerah. Tujuannya, selain ikut mendukung pencalonan legislatif, juga untuk mengetahui peta politik dan kondisi sosial masyarakat berdasarkan data per daerah pemilihan (dapil).
Selebihnya, kata dia, pola kampanye adalah menjabarkan kinerja selama satu periode sekaligus menyampaikan visi misi Jokowi-Maruf Amin. "Kami berusaha membangun silaturahmi dan kesepahaman dengan sebanyak mungkin elemen masyarakat di Jawa Barat," ucapnya.
"Kita kampanye positif dan selalu menyampaikan kinerja dan visi ke depan dan apa yang sudah dilakukan," tambahnya.
Disinggung soal tabloid Indonesia Barokah yang diduga berisi pemberitaan yang menyerang kubu lawan, TGB menegaskan tak terkait dengan tim Jokowi. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut kepadan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Selama ini yang paling banyak menjadi korban hoaks kan Pak Jokowi. Tapi di tim Jokowi, sudah terbangun kesadaran bahwa kita enggak akan menempuh hal-hal seperti itu," terangnya.
Sementara itu, caleg DPR RI dari Partai Golkar Nurul Arifin menilai kehadiran TGB yang ditugaskan memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Barat sangat penting karena bisa menguatkan dan menjaring suara kelompok religius.
Selain itu, keberadaan TGB juga bisa berdampak positif terhadap para calon legislatif yang ada di Jawa Barat. "Pak TGB ini bisa menguatkan di segmen pemilih religius dan pemilih agamis. Dan itu pun berpengaruh juga pada calegnya," kata Nurul.
Nurul optimistis bisa membantu TGB dalam memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin dan Partai Golkar di ajang Pemilu 2019. Sejauh ini, dia akan memaksimalkan relawannya sebanyak 1.750 orang.
"Saya target saya 90.000 suara di Bandung dan Cimahi karena kemarin Pilwalkot saya dapat 301.000 suara. Kalau 20 persen saja 60.000, 30 persen sudah 90.000," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin Daerah Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai opini tendensius melalui beragam cara tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap raihan suara kubu Jokowi maupun Prabowo.
Dedi mengimbau masyarakat tidak meributkan tabloid Indonesia Barokah. Masyarakat disarankan melapor ke pihak berwajib terkait masalah itu.
"Tabloid Indonesia Barokah itu hanya bagian dari kegaduhan yang kita tidak perlu tanggapi serius. Biarkan aparat penyelenggara pemilu maupun aparat penyelenggara negara yang bertindak. Hukum jika terbukti bersalah," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Demul ini tidak khawatir jika akibat dari tabloid yang diduga menyebarkan hoaks tersebut berimbas buruk pada Jokowi-Maruf Amin.
"Hari ini opini sudah tidak mempengaruhi lagi. Kita meyakini masyarakat sudah punya ketahanan budaya, ketahanan pilihan, dan saya yakin pemilih Pak Jokowi sudah memiliki ketahanan," tandas dia.
Seperti diketahui, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto pekan lalu saat di Sukabumi menugaskan khusus pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini membantu pemenangan di Jawa Barat, khsusnya untuk menyasar kelompok masyarakat religius, khususnya di Bogor, Kota Bandung dan Priangan Timur (Tasik, Ciamis).
Baca juga:
Gelar Rakor, 31 Kepala Daerah di Jateng Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf
Dapat Dukungan Warga Dayak, Jokowi Yakin Menang Telak di Kalimantan
Debat Capres Kedua, TKN Sebut Jokowi Akan Tampil Menyerang
Dukung Jokowi-Ma'ruf, Alumni Jerman Klaim Diikuti 15-18 Ribu Orang
Timses Jokowi: Tabloid Indonesia Barokah Hanya Coba Sampaikan Fakta