TGB: Tidak Ada Pemimpin yang Paling Banyak Dihina Melebihi Jokowi
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi memuji Presiden Joko Widodo yang tetap tulus bekerja walaupun terus difitnah. Pujian TGB ini terlihat dalam sebuah video yang beredar di media sosial dan telah dirilis oleh Tim Relawan Jokowi, dikutip dari Antara, Senin (14/1).
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi memuji Presiden Joko Widodo yang tetap tulus bekerja walaupun terus difitnah. Pujian TGB ini terlihat dalam sebuah video yang beredar di media sosial dan telah dirilis oleh Tim Relawan Jokowi, dikutip dari Antara, Senin (14/1).
Dalam video ini, TGB memberikan penjelasan yang menyentuh hati terkait isu serta fitnah-fitnah yang sering menyerang Jokowi. Mantan politisi Partai Demokrat ini menceritakan bahwa Jokowi dan keluarga besarnya terus diserang dengan berbagai macam isu dan fitnah-fitnah.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Mungkin tidak ada pemimpin yang paling banyak dihina melebihi beliau. Luar biasa hinaan, hujatan dan fitnahnya. Bahkan sampai pada hal inti yang menyangkut kehormatan beliau dan kehormatan keluarga beliau," ujar pria yang akrab dipanggil TGB.
TGB menceritakan, semua fitnah yang tertuju pada Jokowi, dijawab oleh mantan Wali Kota Solo ini dengan tetap kerja dan kerja.
"Yang kita saksikan bersama, walaupun fitnah demi fitnah itu tidak pernah putus, tetapi beliau tetap bekerja, sungguh-sungguh bekerja," lanjut TGB, yang langsung disambut riuh tepuk tangan.
TGB yang juga mantan Gubernur NTB dua periode itu juga bercerita, Jokowi yang tidak mempunyai kemarahan terhadap masyarakat NTB meskipun pada Pilpres 2014 perolehan suara Jokowi kalah jauh dibandingkan dengan Prabowo Subianto.
"Dulu 2014, beliau kalah di NTB. Bahkan kekalahan di NTB itu termasuk kekalahan yang paling besar. Tapi ketika beliau memimpin, tidak ada kekesalan apalagi kemarahan. Beliau justru membangun NTB," kata TGB.
TGB yang kini sudah tidak lagi menjabat gubernur berjanji akan membantu pemenangan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin. Baginya, orang seperti Jokowi dan KH Ma'ruf Amin merupakan putra-putra bangsa terbaik yang harus didukung.
"Bagi kita ini adalah fastabiqul khoirot. Tapi kita semua warga Nahdlatul Wathan, saya ajak untuk kompak semua. Kompak semuanya untuk bersama-sama mendukung pasangan Bapak Jokowi dan Bapak Kiai Ma'ruf Amin," kata TGB.
Baca juga:
Posko Prabowo di Solo, Timses Jokowi Ingatkan 'Jangan Cari Gara-Gara!'
Wapres JK Peringatkan Alumni Tak Bawa-bawa Kampus Saat Dukung Capres
Serap Tenaga Kerja Besar, Prabowo Diminta Tak Asal Sebut Banyak BUMN Mau Bangkrut
Bawaslu Akan Sanksi Panitia PA 212 Jika Terbukti Kampanye Saat Tabligh Akbar
KPU Tak Tutup Kemungkinan Ubah Format Debat
KPU Pastikan Persiapan Debat Capres Perdana Sudah Sempurna
Ancaman Prabowo Mundur Dinilai TKN Penggiringan Opini Deligitimasi KPU