Tifatul Sembiring: Jangan hujat pak Ma'ruf, kalau PKS atau saya boleh dibully
"Saya imbau kepada semua pihak jangan menghujat ulama Pak Kiai Ma'ruf Amin itu ulama besar," ujar Tifatul.
Anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring meminta semua pihak agar tidak ada yang menghujat bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin. Menurutnya, Ma'ruf merupakan ulama besar. Karena itu dia menganggap tak sepantasnya jika Rais Aam PBNU tersebut dihujat.
"Saya imbau kepada semua pihak jangan menghujat ulama Pak Kiai Ma'ruf Amin itu ulama besar," ujar Tifatul, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Ini terkait jabatan yang dimiliki Ma'ruf Amin saat ini, di tengah pencalonannya sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam pilpres 2019. Hal itu kemudian menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat. Ma'ruf sendiri saat ini merupakan Rais Aam PBNU dan Ketum MUI.
Dia menilai memang tindakan yang baik jika Ma'ruf dapat mundur agar tak ada kepentingan yang tercampur aduk. Namun dia menyanggah jika ada yang mendesak Ma’ruf untuk copot dari jabatan yang saat ini diembannya.
"Saya rasa enggak ada yang mendesak. Tapi bagus ya kalau dicalonkan bagus, kalau menurut saya pribadi ya, bagus mundur supaya tidak tercampur ini," ujar Tifatul.
Anggota DPR Fraksi PKS itu sendiri mengaku tak masalah, jika PKS ataupun dirinya dibully oleh masyarakat. Namun, tidak demikian untuk Ketua Majelis Ulama Indonesia itu.
"Kalau PKS, saya, ini bully aja lah, cuma kalau ulama janganlah," imbuhnya.
Reporter: Yunizafira
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
MUI akan bahas posisi Ma'ruf Amin setelah jadi bakal Cawapres Jokowi
Diserang Mahfud, Cak Imin sebut sudah takdir Kiai Ma'ruf Cawapres Jokowi
PKB sebut Mahfud MD impresif mau jadi cawapres, bentuk tim buat pencitraan
Hasto sebut ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dipilih tanpa mahar
PKB ungkap Ma'ruf merupakan sosok pemersatu bagi umat yang berselisih paham
PDIP sebut isu mahar politik Rp 500 M lebih parah dari kicauan Mahfud soal Ma'ruf