Tiga dari 9 partai Koalisi Rakyat Bali putuskan dukung Dharma-Kerta
9 Partai yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali belum sepakat siapa pasangan calon yang akan diusung dalam Pilkada Bali 2018 mendatang. Namun tiga partai di dalamnya sudah buru-buru mengirim nama paket yang diusung.
9 Partai yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali belum sepakat siapa pasangan calon yang akan diusung dalam Pilkada Bali 2018 mendatang. Namun tiga partai di dalamnya sudah buru-buru mengirim nama paket yang diusung.
Ketiga partai ini adalah Partai NasDem, Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Ketiga partai ini memiliki kesamaan visi dan sepakat mengusung duet Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta).
Ketiga partai ini bahkan telah menyetor nama Dharma-Kerta ke masing-masing pimpinan partai sebagai penantang paket Wayan Koster - Cok Ace yang diusung PDIP.
"Kami sudah setor nama paket Dharma-Kerta ke DPP Partai NasDem. Rekomendasi untuk paket ini sedang dalam proses oleh DPP," kata Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, Rabu (22/11) di Denpasar.
Hal yang sama, diakui Oka Gunastawa, sedang dilakukan oleh Partai Gerindra. "Partai Demokrat malah sudah merekomendasikan paket Dharma-Kerta," ujarnya.
Tentang sikap partai lainnya di Koalisi Rakyat Bali, seperti Partai Golkar, Partai Hanura, PKPI, PAN, PKS dan Partai Perindo, Oka Gunastawa belum mengetahui secara persis. Namun ia berharap, partai - partai tersebut mengambil langkah yang sama, yakni mengusung paket Dharma - Kerta.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta mengakui bahwa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono (SBY), secara resmi telah merekomendasikan paket Dharma-Kerta untuk maju bertarung di Pilgub Bali 2018.
"SBY telah menandatangani surat rekomendasi pasangan calon IB Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta atau Paket Dharma-Kerta di Puri Cikeas, Bogor, 21 November 2017, untuk maju di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang," ujar Mudarta.
Uniknya ketua DPD Golkar Bali, I Ketut Sudikerta secara tegas menyebutkan dirinya akan tetap mempertahankan rekomendasi yang diterima dari DPP Golkar sebagai Calon Gubernur.
"Sudah jelas dalam rekomendasi yang saya terima saat itu sebagai calon Gubernur bukan sebagai wakil Gubernur. Saya mengacu pada rekomendasi yang saya terima sebagai amanah, soal siapa wakilnya nanti ya kita tunggu saja. Sekarang memamg saya nomor dua (Wagub Bali) tahun depan harus sudah nomor satu," Ucap Sudikerta saat itu ditemui di Nusa Dua, Bali.