Tim Cyber Media Jokowi Akhirnya Blak-Blakan Sepak Terjang Selama Pilpres
Tim cyber media sosial TKN Jokowi-Ma’ruf Amin menggelar syukuran di bilangan Patra Kuningan, Jakarta. Mereka mengungkapkan cerita soal Pilpres 2019. Dari mulai pembentukan hingga keresahan Jokowi.
Tim cyber media sosial TKN Jokowi-Ma’ruf Amin menggelar syukuran di bilangan Patra Kuningan, Jakarta. Mereka mengungkapkan cerita soal Pilpres 2019. Dari mulai pembentukan hingga keresahan Jokowi.
Salah satu yang diminta untuk menggarapnya adalah Bendahara Umum TKN, Sakti Wahyu Trenggono.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
"Kalau sudah menang boleh buka rahasia. Ini yang ngomporin Mas Hasto (Sekretaris TKN). Masak Bendahara ngatur sosmed. Tapi setelah terus diberikan masukan akhirnya saya jalani," ucap Trenggono di lokasi, Selasa (30/4).
Dia menegaskan, dirinya langsung berkeliling bertemu dengan para relawan yang bergerak di medsos. Dia merayu agar mau bergabung dengan Tim Kampanye Nasional.
Di tempat yang sama, juru bicara TKN Arya Sinulingga, yang diminta menemani Trenggono, memimpin tim sosmed. Tim ini mulai dibentuk lantaran mendengar keluhan Jokowi.
"Ketika Pak Jokowi mengeluh mengenai sosmed akhirnya diambilah sebuah langkah besar oleh Mas Hasto dan Mas Treng. Akhirnya menugasi kami untuk membentuk tim dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," kata Arya.
Tim medsos saat itu berjumlah 120 orang. Pada 4 Desember, tim medsos sudah efektif bekerja. "Pertengahan Desember langsung sosmed Pilpres diambil alih oleh TKN,” kata Arya.
Meski begitu, tim medsos ini juga dibantu oleh relawan-relawan yang mendukung Jokowi - Ma'ruf. Semua bekerja mengcounter berita bohong, fitnah, sekaligus memaparkan keberhasilan Jokowi selama memerintah empat tahun.
"Hari ini ketika quick count dimulai 17 April, mencari orang yang bisa dipercaya memasukan C1 itu sangat sulit. Membutuhkan 240 orang. Karena kami sudah punya pasukan sosmed, langsung dibalik saja tim sosmed jadi tim real count," kata dia.
Akhirnya, dalam tempo tiga hari, media sosial ramai informasi Prabowo-Sandi. "Kami langsung kalah di sosmed," canda politikus Perindo ini sambil tertawa.
Setelah itu, tim real count yang awalnya menghitung suara Pemilu dikembalikan ke tim medsos sebagian. Tim itu kemudian mengonter kembali berita-berita negatif maupun hoaks yang menyerang Jokowi - Ma'ruf.
"Inilah kami sangat efisien, efektif dan bener bener cyber. Tim cyber army yang betul-betul real. Bukan untuk Jokowi tapi untuk bangsa Indonesia," jelas Arya.
Senada, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, mengucapkan terimakasih dengan tim yang dibentuk ini.
"Terima kasih dibentuk dalam waktu singkat. Ini dimenangkan dengan semangat bersih," pungkas Arya.
(mdk/ian)