Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.
Hasto bercerita, pergerakan mahasiswa belakangan ini bersama kelompok-kelompok pro demokrasi disebabkan mulai adanya indikasi penyalahgunaan kekuasaan.
- TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa, Ini Alasannya
- 6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
- Tim Pemenangan Muda Jadi Kekuatan Spesial Pasangan Ganjar-Mahfud
- Bertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengatakan, memimpin Indonesia yang begitu besar dengan penduduk di atas 270 juta jiwa maka diperlukan sosok pemimpin yang kokoh di dalam prinsip, punya pengalaman, memegang etika, yang didasarkan pada moral dan kebenaran.
Dia memastikan, karakter tersebut diwakili oleh seorang Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
"Karena itulah sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh rambut putih (Ganjar) dan pendekar hukum (Mahfud). Ini adalah," sebut Hasto di Lapangan Kampung Sawah Brebes, Bandar Lampung, Minggu, (29/1/2024).
Pria yang juga menjabat sebagai Sekjen PDI Perjuangan ini bercerita, pergerakan mahasiswa belakangan ini bersama kelompok-kelompok pro demokrasi disebabkan mulai adanya indikasi penyalahgunaan kekuasaan hanya untuk ambisi kekuasaan dan memperpanjang menjadi tiga periode.
Karena itu, lanjut Hasto, mencegah hal itu terjadi maka seluruh elemet harus bergerak bersama bekerja keras memeras keringat demi mendukung mencegah penyalahgunaan tersebut terjadi.
"Karena Pak Ganjar dan Prof Mahfud tidak bisa sendirian. Karena Ganjar-Mahfud adalah kita, Pak Ganjar adalah presiden rakyat, presiden wong cilik akan fokus pada masalah ekonomi, ekonomi, dan ekonomi. Sementara Prof Mahfud fokus pada hukum yang berkeadilan kepada rakyat,"
yakin Hasto.
Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial atau bansos secara luar biasa.
"Pak Ganjar tidak punya beras berton-ton, Pak Ganjar tidak punya harta triliunan. Tetapi Pak Ganjar punya komitmen pada nasib bangsa ini ke depan, nasib rakyat kita semuanya," percaya Hasto.
Maka dari itu pada H-17 jelang pencoblosan, Hasto mengajak, seluruh elemen bergerak turun ke bawah, tiada hari tanpa bergerak door to door, tidak hari tanpa pergerakan mendatangi pintu-pintu rakyat agar tidak mudah untuk tunduk pada berbagai intimidasi.
Dia pun menjanjikan, program unggulan Ganjar-Mahfud bakal terealisasi jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden seperti 17 juta lapangan kerja bagi rakyat yang akan diciptakan oleh Ganjar-Mahfud.
"Kemudian untuk 1 keluarga miskin 1 sarjana yang menjadi program unggulan dari Ganjar-Mahfud. Serta KTP Sakti untuk disosialisasikan," Hasto menandasi.