Timses Anies-Sandi ungkap kejanggalan 90 pemilih dalam 1 KK
Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Muhammad Taufik mengatakan ada 90 pemilih dalam satu kartu keluarga (KK). Namun, KPUD DKI berdalih bahwa data itu merupakan tempat panti.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Muhammad Taufik mengatakan ada 90 pemilih dalam satu kartu keluarga (KK). Namun, KPUD DKI berdalih bahwa data itu merupakan tempat panti.
Jawaban dari KPU DKI itu menimbulkan tanda tanya bagi kubu Anies-Sandiaga. Ini dikarenakan para pemilih tinggal di panti tersebut memilih di TPS berbeda bukan terdekat.
"Kalau panti kenapa disebar di berbagai TPS. Harusnya kan, kalau panti enggak jauh-jauh dari lokasi alamatnya dong. Jadi argumentasinya (KPU DKI) bisa kita patahkan," terang Taufik di Posko Pemenangan Anies Sandi di Jalan Cicurug No 6, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/2).
Taufik mengatakan panti dimaksud beralamat di Jakarta Barat. Kata dia, seharusnya bila para pemilih panti itu memiliki hak suara maka TPS tempat memilih ada di sekitaran tempat tersebut.
Saat dikonfirmasi ke KPU DKI, Taufik menyebutkan KPU DKI tak bisa menjelaskan dengan rinci permasalahan itu. "Sudah tapi dia enggak bisa jawab," ucapnya.
Tak hanya itu, Taufik juga mengungkapkan masih ada sekitar 477 NIK yang tersebar di berbagai TPS di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Dia berharap dalam dua hari ini, KPU DKI segera bisa menyelesaikan kekacauan tersebut. Sebab dia ingin semua berjalan dengan baik tanpa ada kecurangan. "Yang begitu-begitu dihilangkanlah, menang dengan cara baik, kami ingin menang dengan cara-cara baik tidak usah pakai fitnah belum lagi fitnah keluarga," ujarnya.