Timses Bakal Laporkan Spanduk #JokowiBersamaPKI
Isu PKI kerap kali menyerang capres petahana Joko Widodo sejak Pilpres 2014 lalu. Bahkan Jokowi dalam beberapa kesempatan mengeluarkan bantahan dengan pernyataan yang keras.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf mempertimbangkan ambil langkah hukum terkait spanduk #JokowiBersamaPKI yang ditemukan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding spanduk tersebut sudah masuk ranah pidana.
"TKN sudah saya minta ke direktur hukum untuk mengorganisasikan langkah-langkah untuk memproses itu," katanya di Grand Sahid, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Isu PKI kerap kali menyerang capres petahana Joko Widodo sejak Pilpres 2014 lalu. Bahkan Jokowi dalam beberapa kesempatan mengeluarkan bantahan dengan pernyataan yang keras.
Karding menilai, kampanye hitam demikian perlu segera ditindaklanjuti. Dia berharap Bawaslu pun aktif untuk mengusut spanduk demikian.
Dari segi elektabilitas diakui Karding cukup berpengaruh. Sebab berdasarkan survei 12 persen masyarakat percaya isu kebangkitan partai komunis.
"Isu PKI itu 12 persen. Coba kalikan jumlah manusia berapa itu, 9 jutaan," ucap Karding.
Menurut politisi PKB itu Jokowi sudah berulangkali menjelaskan sisilah keluarganya. Bahwa tidak ada kaitannya sama sekali dengan garis keturunan anggota PKI.
"Bolak-balik pak Jokowi itu bapak saya ini, ayahnya ini, kalau masih belum percaya ibu saya ini, anak saya ini, turunan dari sini dari sini, tinggal sebenarnya boleh dicek lagi ke masjid-masjid, tokoh-tokoh agama, ormas yang ada di kampung saya benar ga orang tua saya keturunan PKI atau terlibat PKI lah gitu lah. Nggak lah. Itu udah sebenarnya," pungkasnya.
Sementara itu, pendamping Jokowi di Pilpres 2019, Ma'ruf Amin menilai isu tersebut sengaja dibuat untuk mendiskreditkan Jokowi melalui spanduk bermuatan kampanye hitam. Dia pun berharap kepada santri pendukungnya untuk mengonter isu tersebut.
Sebelumnya, Spanduk #JokowiBersamaPKI terpasang di kawasan Kebun Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Dalam spanduk itu ada ajakan untuk memilih pasangan lain.
Spanduk #Jokowi Bersama PKI akhirnya diturunkan oleh pihak kepolisian pada Selasa (4/12/2018) setelah ramai dibahas di media sosial. Bawaslu telah bergerak untuk menyelidiki pemasang spanduk tersebut.
Baca juga:
Sandiaga Prihatin Isu PKI Selalu Dikaitkan dengan Jokowi
Ma'ruf Amin Sebut Isu PKI Dibuat untuk Mendiskreditkan Jokowi
Dukung Pemerintah, Bamsoet Perintahkan FKPPI Lawan Isu PKI Presiden Jokowi
Jokowi Gerah Spanduk #JokowiBersamaPKI Bermunculan
Soal Tuduhan Anak PKI, Wasekjen PKB Diperiksa 2 Jam di Polda Metro
Erick Thohir Wajar Jokowi Gunakan Kata Tabok: Semut Saja Diinjek Gigit