Timses Desak Polri dan Bawaslu Usut Dalang Pemasangan Poster 'Jokowi Raja'
Antoni menuding pemasangan poster tersebut adalah fitnah untuk Jokowi. Fitnah menggambarkan Jokowi bak raja karena kegagalan isu anti Islam.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menelusuri dalang pemasang poster 'Jokowi Raja' di Provinsi Jawa Tengah. Menurutnya poster tersebut tergolong kampanye hitam.
"Kami mendesak, aparat dan Bawaslu setempat mengusut dalang pemasangan poster Jokowi dengan memakai mahkota, apalagi ada yang menyebut 'dipesan dari pusat' sebagaimana temuan tim kampanye daerah (TKD) Jateng," tuturnya lewat keterangan tertulis, Kamis (15/11).
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Antoni menuding pemasangan poster tersebut adalah fitnah untuk Jokowi. Fitnah menggambarkan Jokowi bak raja karena kegagalan isu anti Islam.
"Ini fitnah keji, ini tsunami fitnah saat pak Jokowi gagal dihajar lewat isu agama dan anti islam karena hasil survei justru menegaskan pak Jokowi-Kiai Ma'ruf masih dominan di pemilih muslim," tegasnya.
Sekjen PSI itu pun heran mengapa Jokowi harus digambarkan sebagai raja bermahkota. Padahal sosok 'raja' harusnya disematkan kepada capres oposisi Prabowo Subianto yang akan meneruskan trah Cendana.
"Bagi kami pak Prabowo sebenarnya yang pas menjadi raja bermahkota, bukan Pak Jokowi, karena pak Jokowi lahir dari kekuarga biasa. Pak Prabowo yang ingin meneruskan mahkota kerajaan Cendana, kerajaan orde baru," pungkasnya.
Poster Jokowi mengenakan mahkota bak seorang raja menghiasi wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Pada poster juga terdapat tulisan 'Ayo Kita Bekerja Untuk Rakyat' disertai gambar banteng dan PDI Perjuangan.
Kader PDIP setempat mengaku tak memasang poster tersebut. Sehingga mereka mencopot poster-poster yang terpasang.
Baca juga:
Agung Laksono Percaya Isu Budek Buta Tak Pengaruhi Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf
Timses Jokowi Sebut Doa Sutrisno ke Ma'ruf Bukti Ada Beda Pilihan di Internal PAN
Disebut Pernah Minta PAN Tak Dukung Jokowi, Soetrisno bilang 'Tanya rumput bergoyang'
FX Rudy Sebut Poster Jokowi Bermahkota Pelecehan Terhadap Kepala Negara
Ma'ruf Amin: Tuli, Budeg, Buta, Bukan Matanya, Tapi Buta Hatinya